Senin 11 May 2020 09:46 WIB

Inggris akan Mulai Longgarkan Lockdown Pekan Ini

Pekerja konstruksi dan buruh pabrik di Inggris akan diizinkan kembali bekerja.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Perdana Menteri Inggris Boris Johnson
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menguraikan 'rencana kondisional' untuk membuka kembali aktivitas ekonomi dalam beberapa bulan ke depan. Hal itu termasuk kemungkinan mengizinkan kembali anak-anak masuk sekolah pada bulan Juni mendatang.

Dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, Johnson mengatakan 'pekan ini bukan waktu yang tepat untuk melonggarkan karantina nasional atau lockdown'. Tapi ada beberapa perubahan yang dapat dilakukan seperti mendorong orang-orang yang tidak bisa melakukan pekerjaannya dari rumah untuk kembali bekerja.

Baca Juga

Namun, Johnson yang tidak menguraikan rencana aksi itu dengan detail dan justru meningkatkan banyak pertanyaaan baru seperti pendekatan yang mungkin berbeda untuk tiap wilayah Inggris Raya yakni Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara. Detail rencana itu akan diungkapkan lebih detail di parlemen.

Johnson menilai 'gila' bila melonggarkan pembatasan saat gelombang kedua wabah virus corona muncul. Hingga Ahad (10/4) lalu Inggris mencatat sudah 32 ribu kasus kematian terkait virus corona.