REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemain Liga Primer Inggris ingin diberikan kejelasan soal kapan akan kembali latihan dan bertanding. Sebanyak 20 Klub Liga Primer akan mendiskusikan proposal dimulainya kembali latihan hari ini.
Proposal itu dikirim ke pemerintah dan Kesehatan Publik Inggris untuk mendapatkan persetujuan. Walaupun, dikutip dari Sky Sports, Senin (11/5), beberapa pemain khawatir soal kembali latihan dengan lingkungan pengawasan yang ketat.
Meski pemain Liga Primer ingin segera kembali latihan dan bertanding. Pemain dan pelatih juga akan mendiskusikan proposal yang dibicarakan dalam beberapa pertemuan pekan ini.
Proposal itu berisi tentang panduan tes dan pengawasan pemain hingga staf untuk virus corona. Upaya itu dilakukan agar semua pihak bekerja dengan situasi yang aman dan melindungi semua pemain dan pekerja klub sepanjang hari.
Jika proposal disetujui pemerintah dan Kesehatan Publik Inggris, termasuk klub, pemain, dan pelatih, maka sesi latihan non-kontak dalam kelompok kecil akan dimulai lagi.
Setiap klub juga diharuskan membuat kebijakan operasional Covid-19 sendiri. Sesi latihan juga tidak boleh dilakukan lebih dari 75 menit.
Eksekutif senior di satu klub Liga Primer mengatakan, pemainnya tidak akan dipaksa untuk latihan atau bertanding, jika merasa tidak aman. Sebab, keamanan pemain dan semua pekerja adalah prioritas utama. Sebagai tambahan satu pemilik klub Liga Primer mengatakan, pemain tidak akan dibayar jika tidak mau bertanding.