REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih mengejar satu buronan berinisial P yang diduga sebagai operator tersangka MY dalam jaringan peredaran narkoba jenis sabu. Tersangka MY diketahui ditangkap Polsek Kembangan Jakarta Barat di wilayah Jakarta Pusat, Ahad (3/5) lalu.
"Hasil pengembangan itu ada dua orang pelaku, inisialnya MY, kemudian yang kedua ini inisial P, kita masih lakukan pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam konferensi pers yang disiarkan melalui Live Instagram Polres Jakarta Barat, Senin (11/5).
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Niko Purba mengatakan, tersangka MY dan tersangka P tidak saling mengenal. Tersangka P yang berperan sebagai operator, kerap mengatur tersangka MY untuk mengatur peredaran sabu tersebut.
"Kalau P ini bisa dibilang atasnya MY, dia biasa yang mengatur harus kirim barang ke mana. Ya, bisa dikatakan operator lah," jelas Niko.
"Tapi dia (MY) sendiri sebagaimana modus narkoba, dia sendiri tidak kenal cuma diatur," sambungnya.
Sebelumnya, Polsek Kembangan Jakarta Barat menangkap seorang laki-laki berinisial MY yang diduga berperan sebagai pengedar sabu di wilayah Jakarta Barat. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, polisi menggeledah dua lokasi berbeda yang digunakan untuk menyimpan sabu.
Lokasi pertama berada di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat. Kemudian, di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dari dua lokasi itu, polisi menemukan barang bukti berupa dua paket besar dan lima paket sedang narkoba jenis sabu, dengan berat total 2,4 kilogram.
Rencananya paket narkoba itu akan diedarkan oleh pelaku ke wilayah Jakarta, Tangerang, Depok.