Senin 11 May 2020 16:31 WIB

Perpanjangan PSBB Surabaya, Sampoerna Hentikan Produksi

Empat fasilitas produksi Sampoerna lainnya masih beroperasi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Satpam menjaga ketat pintu gerbang pabrik rokok PT HM Sampoerna di kawasan Rungkut, Kota Surabaya.
Foto: Antara
Satpam menjaga ketat pintu gerbang pabrik rokok PT HM Sampoerna di kawasan Rungkut, Kota Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan produksi pada dua pabriknya yang berlokasi di Surabaya, yaitu Rungkut 1 dan Rungkut 2 sampai dengan 1 Juni. Kegiatan produksi akan dimulai kembali pada tanggal 2 Juni 2020.

Keputusan ini telah dikoordinasikan dengan Pemerintah dan Gugus Tugas Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur dengan pertimbangan menyeluruh untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Perpanjangan PSBB Surabaya Raya dalam mengendalikan dan menghentikan penyebaran Covid-19 di Surabaya. 

Dengan keputusan ini, maka akan memberikan waktu bagi seluruh karyawan Sampoerna yang berlokasi di Surabaya untuk tetap di rumah selama masa perpanjangan PSBB berlangsung yang juga bertepatan dengan masa Idul Fitri. 

Meskipun karyawan Sampoerna di Surabaya tidak melakukan kegiatan produksi, mereka tetap menerima gaji secara penuh, termasuk menerima Tunjangan Hari Raya. Direktur Sampoerna, Elvira Lianita menyampaikan apresiasinya atas dukungan kepada pihaknya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya pemerintah dan Gugus Tugas, yang selalu mendukung, membantu dan bergotong royong untuk menekan dan mencegah penyebaran Covid-19. Keputusan kami untuk menghentikan kegiatan produksi selama tiga minggu ini adalah bentuk dukungan kami untuk ikut memutus tali penyebaran Covid-19 di Surabaya," katanya, Senin (11/5).

Ia melanjutkan, dua fokus utama Sampoerna saat ini adalah memberikan upaya dan dukungan terbaik bagi para karyawan yang terdampak Covid-19 agar mereka mendapatkan perawatan medis yang tepat dan dapat segera sehat. Fokus berikutnya adalah memberikan semangat positif, motivasi dan edukasi bagi seluruh karyawan agar mereka patuh menerapkan protokol kesehatan dan gaya hidup sehat sesuai anjuran pemerintah.

Dengan penghentian sementara kegiatan produksi pada dua fasilitas pabrik di Surabaya, Sampoerna tetap menjamin ketersediaan pasokan produknya. Saat ini, empat fasilitas produksi Sampoerna lainnya masih beroperasi. Tidak sampai di situ, Sampoerna berkomitmen untuk selalu memastikan kualitas tertinggi dan integritas merek atas produk-produk Sampoerna yang dihasilkan untuk konsumen dewasa melalui penerapan protokol kesehatan ketat yang tentunya dibarengi dengan penerapan Cara Berproduksi yang Baik (Good Manufacturing Practices). 

Elvira juga menyampaikan komitmen Sampoerna untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama masa pandemi ini dan memberikan gaji secara penuh, termasuk menerima Tunjangan Hari Raya. 

“Komitmen Sampoerna terkait penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta jaminan stabilitas pekerjaan dan penghasilan karyawan ini sejalan dengan imbauan Pemerintah agar semua pihak bergotong royong, saling membantu dan melakukan upaya terbaik agar Indonesia segera keluar dari situasi pandemi Covid-19 dengan tetap menjaga stabilitas sosial ekonomi," katanya.

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Jatim, Kohar Hari Santoso mengungkapkan Klaster Sampoerna menjadi klaster terbaru penyebaran Covid-19 dengan 41 orang dinyatakan positif Covid-19. Terakhir, Jumat (11/5), sebanyak 12 karyawan di perusahaan setempat yang dinyatakan positif Covid-19. Kohar menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan rumah sakit yang melaksanakan tes swab, dalam upaya memantau perkembangan karyawan Sampoerna yang positif Covid-19. 

Sementara itu, perkampungan sekitar pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk di kawasan Kedungbaruk, Rungkut, Surabaya, juga disemprot disinfektan. Penyemprotan disinfektan ini menyusul temuan banyak karyawan pabrik setempat terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement