Senin 11 May 2020 18:20 WIB

Mabes Polri Optimistis Bisa Menang Lawan Corona

Masyarakat diminta untuk terlibat aktif melawan Corona dengan mematuhi jaga jarak.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung KKP, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung KKP, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri optimistis pandemi virus Corona akan berakhir di Indonesia. Apalagi pemerintah sudah mengeluarkan beragam peraturan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Polri engimbau kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan tersebut untuk memutus rantai virus Corona.

"Presiden Joko Widodo menyampaikan kalau kami optimis pasti akan menang. Insya Allah kami akan menang melawan virus Corona di Indonesia. Tentunya masyarakat juga harus bekerja sama dalam hal ini,” kata Kadiv Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono dalam diskusi acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Virus Corona Berakhir', Senin (11/5).

Baca Juga

Argo melanjutkan pandemi ini baru pertama kali terjadi di Indonesia. Ia ingin masyarakat meningkatkan disiplin untuk melaksanakan physical maupun sosial distancing. "Kalau kami temukan dilapangan pengendara yang tidak memakai masker. Kami berikan masker," kata dia.

Ia menambahkan masyarakat harus menjadi pahlawan pemutus rantai virus Corona. Sebab, jika masyarakat melakukan hal tersebut pandemi ini akan segera berakhir. "Ya ada kendala kalau kami ingatkan masyarakat. Seperti marah-marah ataupun berkata kasar. Kami tetap peringatkan mereka secara humanis," kata dia.

Sementara itu, Deputi Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan kalau pada Mei dan Juni 2020 kurvanya bisa konsisten menurun, maka, pada Juli dan Agustus masyarakat  terkena virus Corona bisa berkurang. Sehingga pada September virus Corona bisa berakhir di Indonesia.

"Kalau kurva tersebut konsisten menurun. Maka kemungkinan pada September pandemi virus Corona di Indonesia bisa berakhir," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat harus disiplin untuk melaksanakan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19. Seperti memakai masker, mengkarantina diri jika ada tanda-tanda terpapar dan rajin mencuci tangan. "Yang penting menjaga kebersihan dan makan yang bergizi," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement