REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul dari laporan tahun lalu bahwa Apple iPhone 2020 bisa mendapatkan layar 120Hz, desas-desus baru dari pembocor informasi terpercaya Max Weinbach telah muncul selama akhir pekan. Berbagi informasinya dengan saluran YouTube EverythingApplePro, Weinbach mengklaim iPhone 12 Pro akan membanggakan teknologi tampilan Pro Motion.
Teknologi tersebut sama dengan yang ditampilkan dalam model iPad Pro baru tahun ini. Ini berarti akan secara dinamis beralih antara 60Hz dan 120 Hz bila perlu dalam upaya untuk menghemat masa pakai baterai.
Mengingat tahun ini, model iPhone 12 tampaknya akan memiliki kemampuan 5G. Diperkirakan kombinasi konektivitas yang lebih cepat dan layar 120 Hz akan secara signifikan mempengaruhi masa pakai baterai.
Seperti yang dilansir Tech Radar, Senin (11/5), untuk mengakomodasi hal ini, Weinbach mengklaim iPhone 12 Pro akan memiliki baterai 4.400 mAh yang lebih besar. Ini menjadi sebuah langkah signifikan dari 3.969 mAh di dalam iPhone 11 Pro Max milik Apple.
Seiring dengan tampilan dan klaim baterai di atas, Weinbach juga menyarankan handset mendatang Apple akan menerima sensor Face ID yang ditingkatkan. Fitur tersebut akan memungkinkan pengguna untuk membuka kunci ponsel mereka dari sudut yang lebih luas.
Selain itu, Weinbach mengatakan kamera belakang iPhone 12 Pro akan mendapat peningkatan sendiri. Pembicaraan Weinbach memperkuat rumor sebelumnya, yang mengklaim handset akan menerima pemindai LiDAR (Light Detection and Ranging) untuk meningkatkan autofokus dan pengalaman augmented reality yang ditingkatkan.
Menurut Weinbach, iPhone 12 Pro juga akan menampilkan fungsionalitas Smart HDR untuk meningkatkan kinerja cahaya rendah, serta tiga kali optical zoom. Itu adalah peningkatan dari kemampuan zoom dua kali yang ditampilkan dalam kisaran iPhone 11.
Seperti biasa, semua rumor ini tetap menjadi rumor sampai Apple sendiri secara resmi mengumumkannya. Informasi menyebutkan iPhone 12 masih dilaporkan bisa saja dirilis 2020, meskipun salah satu produsen utama mengatakan penundaan mungkin terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika