Senin 11 May 2020 20:59 WIB

Sebulan PSBB, Doni: Kasus Covid-19 di Jakarta Turun

PSBB Jakarta dinilai mampu menurunkan kasus baru covid-19.

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Suasana bangku kosong di salah satu wahana yang berhenti beroperasi di lokasi Pasar Malam, Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020). Pasar malam yang berdiri sejak tahun 2015 tersebut terpaksa berhenti beroperasi dan menutup wahananya dikarenakan tidak adanya pengunjung akibat  pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penyebaran COVID-19 di Ibu Kota
Foto: MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO
Suasana bangku kosong di salah satu wahana yang berhenti beroperasi di lokasi Pasar Malam, Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020). Pasar malam yang berdiri sejak tahun 2015 tersebut terpaksa berhenti beroperasi dan menutup wahananya dikarenakan tidak adanya pengunjung akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penyebaran COVID-19 di Ibu Kota

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengklaim terjadi penurunan jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo mengatakan pada 5 April 2020, DKI Jakarta merupakan menyumbang 50 persen dari total kasus Covid-19 secara nasional.

Namun setelah adanya PSBB dalam waktu sebulan, DKI Jakarta saat ini hanya menyumbang 39 persen kasus.

Meski demikian, dia mengingatkan bahwa Pulau Jawa merupakan penyumbang terbesar kasus Covid-19 yakni mencapai 70 persen.

"Kemudian yang meninggal 82 persen. Lantas yang sembuh 59 persen," kata Doni Monardo.

Dia pun mengatakan jika ada daerah memiliki kasus positif yang terus meningkat, kepala daerah diminta untuk mengusulkan kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto penerapan PSBB.

"Dan tentunya kita berharap inisiatif ini dari daerah, sehingga kesiapan untuk mempersiapkan diri, melakukan koordinasi, ini akan jauh lebih baik," jelas dia.

Sementara itu terkait dengan penerimaan spesimen, Doni menyebut bahwa pemeriksaan spesimen paling tinggi pernah mencapai 9.630.

"Tetapi 9.630 hanya pada satu hari saja. Hari berikutnya kembali mengalami penurunan ke angka 7100 dan 7300," pungkas dia.

 

Link: https://www.aa.com.tr/id/nasional/sebulan-psbb-kasus-covid-19-di-jakarta-diklaim-turun/1836792

sumber : Anadolu Agency
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement