REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Aditya Budi Santoso (30 tahun) mendapat perawatan khusus di Rumah Sakit Bintang Amin Malahayati Bandar Lampung, Senin (11/5). Dua tusukan senjata tajam seorang begal bermodus penumpang menancap di punggung belakang pengemudi ojek online (ojol) Gojek, pada Ahad (10/5) malam.
Adit menjalankan operasi, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Graha Husada pada malam itu. Ia dipindahkan ke RS Bintang Amin Malahayati, dan akan dilakukan operasi karena terdapat gumpalan darah di paru-parunya. Saat ini, Adit, warga Jalan Imam Bonjol, Langkapura, masih membutuhkan darah AB, agar operasinya berjalan lancar.
Menurut Rully, rekan Adit sesama ojol, Adit korban begal. Kejadiannya di kawasan dekat Mabes Brimobda Polda Lampung, Rawa Laut, Kota Bandar Lampung, Ahad (10/5) pukul 22.00. Korban membawa seorang penumpang di motorny. Di jalan, ia ditujah dua tusukan sajam. Korban dibawa ke RS Graha Husada.
"Semalam sepulang dari Graha Husada, dia merasakan sesak nafas di tengah malam. Alhasil, dilarikan ke RS Bintang Amin. Setelah dicek, ternyata ada endapan darah di paru-parunya yang otomatis harus dioperasi," kata Rully dalam keterangannya, Senin (11/5).
Dia mengatakan, Adit orang baik. Dia ramah, dan tidak angkuh dan selalu peduli sesama pengemudi ojol. Sebagai seorang profesi ojol, dia menghidupi anak dan istrinya hingga bekerja sampai larut malam.
Upaya pembegalan motor ojol milik Adit, gagal dilakukan begal. Kejadian di Jalan KS Tubun, dekat Markas Brimob Polda Lampung dekat SMPN 12 tersebut, sempat diketahui masyarakat setempat. Warga menangkap pelaku yang diketahui bernama Asep Setiadi (34 tahun), warga Sukarame, Bandar Lampung.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Effendi menyatakan, korban sudah dibawa ke rumah sakit, dan pelaku sudah diamankan di Mapolresta Bandar Lampung. "Korban mengalami dua luka tusuk sajam di punggung," katanya.
Motif kejahatan diduga seorang begal yang bermodus sebagai penumpang ojol. Namun, polisi masih melakukan penyidikan.
Beredar di medsos
Kasus begal ojol dengan sajam tersebut beredar luas di media sosial. Seorang rekan ojol lainnya mengeluhkan tindakan yang lamban dilakukan pihak rumah sakit dalam menangani kejadian seperti ini.
Chiby, orang dekat korban menuturkan, berdasarkan keterangan kakak korban, Adit dibawa ke rumah sakit pertama (Graha Husada), setelah diperiksa disuruh pulang dan rawat jalan.
"Ternyata sampai di rumah, (korban) sempat gak sadarkan diri, dan dibawa lagi ke rumah sakit kedua (Malahayati). Dan setelah diperiksa ternyata ada gumpalan darah, dan harus segera dioperasi. Sekarang, lagi di ruang operasi, semoga lancar mohon doanya," katanya.
Dia heran kepada pihak rumah sakit pertama saat kejadian. Korban diobati dan disuruh pulang, serta disarankan rawat jalan. Sedangkan keadaan korban tadi malam juga banyak mengeluarkan darah.