REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) siap memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ketiga kalinya. PSBB akan diperpanjang mulai 13 Mei hingga 26 Mei 2020.
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin berharap, PSBB ketiga dapat berjalan dengan baik dan masyarakat juga mematuhi aturan. Sehingga, persebaran wabah Covid-19 di Bumi Tegar Beriman dapat ditekan.
"Semoga tahap ketiga tidak ada lagi perpanjangan (PSBB), semoga corona minggir, virus-virus minggir, mudah-mudahan bosen tinggal di Kabupaten Bogor," harap Ade Yasin melalui saluran YouTube Bogor Tegar Beriman TV, Senin (11/5).
Bersama lima kepala daerah dari Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi (Bodebek), Ade mengungkapkan, telah mengajukan perpanjangan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dia menyatakan, perpanjagan PSBB untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat jelang Idul Fitri. Bila PSBB tidak diperpanjang, Ade mengkhawatirkan, masyarakat merasa terbebas dari aturan.
Sehingga, tradisi berkumpul dan silaturahim pada hari Raya Idul Fitri tetap dilakukan seperti biasanya. "Ini dikhawatirkan akan memperparah kondisi persebaran virus," ucap dia.
Sampai saat ini, Ade mengatakan, pasien terkait Covid-19 di Kabupaten Bogor masih cukup tinggi. Terlebih, terdapat penambahan tiga kasus positif Covid-19. Demikian, jumlah pasien Covid-19 sebanyak 156 yang masih dirawat, 482 PDP yang masih dalam pengawasan dan 317 ODP yang masih dalam pemantauan.
"Hari ini juga ada penambahan kasus tiga kasus. Jadi saya khawatir kalo lebaran saya bebaskan, tidak ada PSBB akan sulit dikemudian hari," ucap politikus PPP itu.
Ade meminta partisipasi masyarakat dalam menegakkan aturan PSBB ketiga ini. Dia mengajak masyarakat juga menerapkan pola hidup bersih dan sehat. "Karena semakin kita disiplin semakin cepat pendemi ini," jelas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika