REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa nantinya seluruh pasar rakyat di wilayah Malang Raya diharapkan bisa menerapkan skema ganjil genap. Penerapan dilakukan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono, mengatakan, saat ini pengajuan PSBB Malang Raya telah disampaikan ke Kementerian Kesehatan. Diharapkan dalam waktu dekat akan mendapatkan keputusan dari pemerintah pusat.
"Saat PSBB, pasar rakyat bisa menggunakan skema pasar ganjil genap," kata Heru di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (11/5).
Heru menjelaskan, pada tiap-tiap pasar rakyat yang ada, lapak para pedagang memiliki nomor-nomor sesuai dengan ketentuan. Berdasarkan nomor-nomor pada lapak para pedagang tersebut, skema ganjil genap bisa dilakukan.