Selasa 12 May 2020 06:55 WIB

Puluhan Rumah di Perumahan Asabri Kabupaten Kediri Terendam

Banjir terjadi setelah hujan sangat deras melanda Kabupaten Kediri.

Banjir rob  (ilustrasi)
Foto: Antara
Banjir rob (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Puluhan rumah di Perumahan Asabri Desa Ngablak, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terendam banjir setelah hujan sangat deras melanda Kediri selama beberapa jam.

Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Slamet Turmudi mengemukakan hujan yang turun hingga malam hari membuat aliran Sungai Bendo Krosok di Dusun Geneng, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri meluap dan menjebolkan tanggul.

"Ada kejadian tanggul jebol di aliran Sungai Bendo Krosok. Kami sudah menjalin komunikasi dengan berbagai pegiat kebencanaan guna menggali informasi perihal cuaca, situasi, dan kondisi di wilayah Kabupaten Kediri," katanya di Kediri, Senin (12/5) malam.

Pihaknya juga sudah melakukan pemantauan di Perumahan Asabri tepatnya di Desa Ngeblak, Kecamatan Banyakan yang terdampak banjir akibat luapan air dari jebolnya tanggul Sungai Bendo Krosok Kabupaten Kediri tersebut. Kurang lebih 37 rumah di Perumahan Asabri Desa Ngablak, Kabupaten Kediri terendam banjir.

Sementara itu, Kapolres Kota Kediri AKBP Miko Indrayana juga langsung ke lokasi perumahan guna memantau banjir di perumahan Asabri tersebut.

Menurut Kapolresta, air mulai merendam rumah warga sekitar pukul 18.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Kediri. Ketinggian air sekitar 50 centimeter atau selutut orang dewasa.

"Jadi banjir ini akibat hujan deras yang membuat debit sungai menjadi tinggi hingga akhirnya menjebol tanggul Sungai Bendo Krosok dan merendam perumahan warga dan lahan tebu," ujar Kapolresta Kediri.

Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pasukan gabungan dari Babinsa Kodim 0809 Kediri, Polres Kota Kediri hingga BPBD Kabupaten Kediri masih siaga di lokasi perumahan.

"Kami masih bersiaga di lokasi, ada Babinkamtibmas (bintara pembinaan dan keamanan ketertiban masyarakat), Babinsa Kodim, BPBD Kabupaten Kediri untuk membantu evakuasi warga dan penyiapan lokasi pengungsian. Namun sementara tidak perlu, karena air sudah berangsur surut," kata AKBP Miko.

Sebelumnya pada pertengahan Maret 2020, perumahan itu juga sempat dilanda banjir setelah tanggul di Sungai Bendo Krosok jebol. Tanggul yang jebol sepanjang 30 meter mengakibatkan banjir hingga dada orang dewasa. Keesokan harinya ketinggian air masih sekitar pinggang orang dewasa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement