Selasa 12 May 2020 06:43 WIB

Wagub Papua Minta Freeport Hentikan Mobilisasi Karyawan

Jumlah Covid-19 di Tembagapura tertinggi di Mimika dan mayoritas karyawan Freeport

Sejumlah karyawan menunggu kepastian keberangkatan ke area Tembagapura di terminal gorong-gorong, Timika, Mimika, Papua, Rabu (15/11).
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Sejumlah karyawan menunggu kepastian keberangkatan ke area Tembagapura di terminal gorong-gorong, Timika, Mimika, Papua, Rabu (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA  - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meminta PT Freeport menghentikan sementara mobilisasi karyawannya dari Tembagapura ke Timika atau sebaliknya. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di lingkungan perusahaan baik itu karyawan maupun keluarganya.

"Karyawan yang sudah berada di Tembagapura hendaknya tidak diturunkan ke Timika atau sebaliknya namun bila mendesak mereka harus diisolasi terlebih dahulu sebelum membaur dengan rekan-rekannya atau keluarganya, " harap Klemen di Jayapura, Senin (11/5) malam.

Diakui, dari laporan yang diterima terungkap jumlah kasus Covid-19 di Tembagapura tertinggi di Kabupaten Mimika dan sebagian besar adalah karyawan Freeport.

Management perusahaan penambangan terbesar di Indonesia itu sudah menyatakan akan melakukan tes cepat massal kepada karyawan namun kapan dilaksanakan belum dipastikan. Selain itu Freeport juga menyatakan akan melakukan sendiri pemeriksaan PCR di laboratorium miliknya di Kuala Kencana.

"Langkah yang diambil Freeport diharapkan dapat segera terealisasi sehingga penanganan Covid-19 di kawasan itu maksimal, harap Klemen.

Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Mimika tercatat 112 kasus dengan 92 orang dirawat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement