Selasa 12 May 2020 09:33 WIB

Donald Trump Dukung Pemerintahan Baru Irak di Bawah Khadimi

Mustafa al-Khadimi terpilih sebagai perdana menteri Irak.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri Irak yang baru terpilih Mustafa al-Kadhimi
Foto: EPA
Perdana Menteri Irak yang baru terpilih Mustafa al-Kadhimi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi pada Senin (11/5). Perbincangan keduanya terjadi karena Trump memberi selamat kepada pemerintahan baru Irak.

"(Trump berbincang) Untuk memberi selamat kepadanya atas konfirmasi oleh Dewan Perwakilan Irak," kata juru bicara Gedung Putih, Judd Deere dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Irak telah menjalani hari-hari tanpa pemerintahan sejak mantan Perdana Menteri Adel Abdul Mahd mengundurkan diri pada November di tengah protes anti-pemerintah. Al-Kadhimi akhirnya terpilih dengan atas persetujuan pemerintah barunya oleh anggota parlemen Irak pekan lalu.

"Presiden Trump menyatakan dukungan Amerika Serikat untuk Irak selama pandemi global virus corona yang sedang berlangsung dan menekankan kepentingan bersama dengan Irak dalam mencapai kekalahan abadi ISIS," kata pernyataan itu.

Deere menyatakan, Trump juga mendorong Perdana Menteri Iran baru ini untuk menanggapi tuntutan rakyatnya dalam melakukan reformasi. Dorongan terhadap pemilihan nasional awal yang sah juga ditekankan dalam pembicaraan dua kepala negara itu.

Anggota parlemen Irak akhirnya menyetujui pemerintah Kadhimi pada 6 Mei. Beberapa jam kemudian, AS mengumumkan akan memberikan keringanan 120 hari bagi Irak untuk terus mengimpor listrik dari Iran. Washington mengatakan langkah itu bertujuan mendukung pemerintah baru Iran.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement