Selasa 12 May 2020 11:45 WIB

Pertengahan Mei Ini Diperkirakan Jadi Titik Puncak Covid-19

Penerapan konsep SEIR ini perlu kerjasama dari beberapa pihak.

Red: Bilal Ramadhan
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: AP
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Riau, dr. Suyanto, MPH, PhD mengatakan puncak kasus Covid-19 diprediksi terjadi pada pertengahan Mei 2020. Suyanto mengatakan, gerakan diam di rumah, penggunaan masker, kejujuran pasien dalam menyampaikan keluhan kepada tenaga kesehatan, serta memperbanyak pemeriksaan rapid test dan PCR adalah langkah-langkah baik.

"Ini dilakukan untuk mempercepat pencapaian puncak kasus," kata Suyanto, Selasa (12/5).

Menurut dia, setelah puncak kasus tercapai tentu muncul pertanyaan mengenai bagaimana agar Covid-19 ini dapat terhenti? Sepanjang vaksin dari Covid-19 belum ditemukan maka penyakit ini tidak akan hilang. Namun jika vaksin Covid-19 telah tersedia dapat diperkirakan pandemi ini akan berakhir pada akhir tahun 2020.

"Namun sifat virus yang mudah bermutasi menyebabkan vaksin ini sulit untuk dibuat, sehingga apabila sampai akhir tahun vaksin Covid-19 belum tersedia, lonjakan kasus pada tahun depan sangat mungkin terjadi," katanya.