REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Silvia Constanza Romano, seorang warga Italia relawan organisasi bantuan sosial "Africa Milele", mengatakan bahwa dirinya memeluk agama Islam atas kemauan dia sendiri dan tidak dengan paksaan.
Relawan bantuan sosial berusia 25 tahun yang telah diselamatkan oleh intelijen Turki itu diculik dari kota pesisir Chakama di Kenya. Penculikan tersebut terjadi selama 18 bulan sejak pada November 2018.
Dia pada Minggu diselamatkan atas upaya bersama oleh badan intelijen Turki, Somalia dan Italia.
"Mereka [para penculik] meyakinkan saya bahwa saya tidak akan dibunuh, dan memang begitu," kata Romano kepada kantor berita Italia ANSA.
Silvia mengatakan dirinya ingin membaca Al-Quran pada akhir-akhir masa penahanannya dan dia memeluk Islam secara spontan dan tanpa paksaan.
"Itu spontan dan tidak dipaksakan. Dalam bulan-bulan terakhir ini saya diberi Al-Quran dan saya juga berterima kasih kepada para penculik saya, saya juga belajar bahasa Arab," kata dia.
“Mereka menjelaskan hakikat dan budaya mereka kepada saya. Tidak ada pernikahan atau hubungan dalam proses pengenalan Islam, hanya ada rasa hormat," tutur dia.
Wakil menteri luar negeri Italia mengapresiasi kerja sama Turki selama operasi penyelamatan warganya.
"Ada kerja sama dengan Dinas Intelijen Turki untuk menemukannya dan mengambil tindakan pada waktu yang tepat," ujar Marina Sereni Wamenlu Italia kepada saluran TV LA7.