REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Lailatur Qadar menjadi waktu yang ditunggu-tunggu umat Islam yang menjalankan ibadah puasa. Pahala mendapat lailatur qadar merupakan waktu ekslusif yang diberikan Allah SWT spesial untuk umat Nabi Muhammad SAW.
"Jumhur ulama sepakat bahwa keistimewaan malam Qadar ini hanya berlaku untuk umat Muhammad SAW saja. Sedangkan umat-umat terdahulu tidak mendapatkan keistimewaan ini," kata Ustaz Ahmad Sarwat, Lc MA dalam bukunya "Jaminan Mendapat Lailatul Qadar".
Ustaz Ahmad mengatakan, dasar bahwa Lailatur Qadar merupakan waktu spesial untuk umat Rasulullah SAW adalah berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Malik dalam Al Muwaththa yaitu:
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ (ﷺ) أُرِيَ أَعْمَارَ النَّاسِ قَبْلَهُ، أَوْ مَا شَاءَ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ، فَكَأَنَّهُ تَقَاصَرَ أَعْمَارَ أُمَّتِهِ، أَنْ لاَ يَبْلُغُوا مِنَ الْعَمَلِ، مِثْلَ الَّذِي بَلَغَ غَيْرُهُمْ فِي طُولِ الْعُمْرِ، فَأَعْطَاهُ اللَّهُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ، خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ