REPUBLIKA.CO.ID, BRUSEL -- Sejumlah pertokoan di Belgia kembali dibuka pada Senin (11/5) setelah tutup selama 50 hari akibat pemberlakuan lockdown. Warga Belgia rela mengantre selama beberapa jam sebelum toko dibuka untuk berbelanja pertama kalinya sejak lockdown diberlakukan pada 18 Maret lalu.
Menteri Kesehatan Belgia, Maggie De Block menyatakan keprihatian atas laporan mengenai antrean panjang di sejumlah pertokoan. Dia mendorong seluruh warga Belgia untuk tetap mematuhi aturan untuk menjaga jarak sosial.
"Ini tidak terlalu menggembirakan," ujar De Block, dilansir Anadolu Agency.
Toko perabot dan olahraga menjadi sasaran utama bagi warga Belgia di pinggiran kota untuk berbelanja. Sementara, di pusat kota warga ramai mendatangi toko pakaian dan toko pengecer nonmakanan.