Selasa 12 May 2020 13:39 WIB

China Hentikan Sementara Impor Daging Australia

Australia menyatakan hal ini bukan balasan China atas usul penyelidikan virus corona.

Rep: Lintar Satria/ Red: Fuji Pratiwi
Daging sapi Australia. Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan China menghentikan sementara impor daging dari empat pabrik pengolahan daging terbesar di Australia.
Foto: abc news
Daging sapi Australia. Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan China menghentikan sementara impor daging dari empat pabrik pengolahan daging terbesar di Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan, China menghentikan sementara impor daging dari empat pabrik pengolahan daging terbesar di Australia. Pengumuman ini menunjukan ketegangan hubungan bilateral juga mengganggu perdagangan antara dua negara.

Ketegangan China-Australia mengganggu perdagangan komoditas pertanian dan peternakan. Dalam pernyataannya, Birmingham mengatakan, Kilcoy Pastoral Company, JBS Beef City, Dinmore, dan Northern Cooperative Meat Company dilarang mengekspor daging ke China.

Baca Juga

"Ribuan pekerjaan pabrik pengolahan daging dan petani yang mengandalkan pabrik-pabrik tersebut untuk menjual ternak mereka terkena dampak," kata Birmingham di Canberra, seperti dilansir Reuters, Selasa (12/5).

Birmingham mengatakan, penangguhan impor ini "mengecewakan". Namun, ia mengatakan, hal ini bukan balasan China atas langkah Australia yang terus mendorong adanya penyelidikan independen asal-usul virus corona.

China menolak penyelidikan independen tersebut. Pada akhir April lalu, Duta Besar China untuk Australia Cheng Jingye menyatakan akan merespons langkah Canberra yang terus mendorong penyelidikan tersebut. Hal ini memicu konsumen China dapat memboikot produk-produk Australia.

Birmingham mengatakan, China memberi tahu Australia keputusan ini diambil karena masalah sertifikat kesehatan dan pelabelan. Beijing juga sempat menyinggung isu pelabelan ketika dua perusahaan yang sama dan dua perusahaan lainnya kehilangan izin untuk mengirimkan daging ke China selama beberapa bulan pada 2017 lalu.

Penangguhan impor daging ini diumumkan beberapa hari setelah China mengajukan kenaikan tarif 80 persen gandum dari Australia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement