REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kompetisi Liga 1 2020 sudah terhenti sejak Maret lalu. Persib Bandung menjadi salah satu tim yang memilih untuk membubarkan diri dan mengganti program latihan mandiri.
Perpisahan tersebut membuat pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengaku rindu dengan tim. Dia menyebut kegiatan sehari-hari bersama tim menjadi yang paling dia rindukan.
"Tentu kami sebagai tim rindu kebersamaan dalam kegiatan sehari-hari di lapangan sepakbola sambil melakukan latihan," kata Robert, Selasa (12/5).
Dia menyebut, sangat kehilangan rutinitas Persib di tengah kompetisi. Dimana tim sibuk melakukan persiapan menghadapi pertandingan di setiap pekannya.
"Bgaimana kami mencapai puncak performa. Bagaimana kami terus berusaha mencapai performa terbaik di setiap pekan baik dari fisik dan mental," katanya.
Persib memang tidak pernah terpisahkan selama ini. Perpisahan tim menjadi paling lama sejak kepemimpinannya bersama Persib sejak 2019 lalu.
"Tentunya itu yang menjadi kehilangan terbesar dari kebersamaan kami untuk menikmati sepak bola, melakukan apa yang dicintai," katanya.
Robert juga sangat kehilangan atmosfer pertandingan Persib saat kandang maupun tandang. Laga Persib selalu dinantikan dan bahkan dipenuhi oleh pendukung yang menonton langsung di stadion.
"Kami rindu untuk melakukan persiapan terbaik, untuk mendapat hasil yang terbaik juga. Karena bisa mengangkat spirit dari suporter dan tentunya komunitas di Jawa Barat dan Bandung itu sendiri. Kami punya suporter yang luar biasa, yang selalu berada di belakang tim," kata Robert.
Sebelum kompetisi terhenti, Persib berada di puncak klasemen dengan raihan sembilan poin dari tiga laga. Kini klub Liga 1 tengah menanti keputusan mengenai nasib kompetisi musim ini.