Selasa 12 May 2020 13:47 WIB

Gubernur Minta Lahan Pertanian Terdampak Banjir Dipetakan

Banjir sempat merendam puluhan hektare lahan sawah di sejumlah desa di OKU.

Warga menaiki perahu, di jalan yang sudah terendam banjir. ilustrasi
Foto: Republika/Edi Yusuf
Warga menaiki perahu, di jalan yang sudah terendam banjir. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru minta Dinas Pertanian untuk memetakan lahan pertanian yang terdampak banjir karena pihaknya akan memberikan bantuan.

"Hal ini karena Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dilanda banjir dan berdampak terhadap lahan pertanian," kata Gubernur Herman saat meninjau korban banjir di Kabupaten Ogan Kpomering Ulu Timur, Selasa (12/5).

Bahkan, lanjut dia, banjir tersebut sempat merendam puluhan hektare lahan sawah di sejumlah desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur beberapa hari lalu. Gubernur saat melakukan peninjauan ke Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menginstruksikan langsung jajaran Dinas Pertanian dan pihak terkait untuk melakukan pemetaan dampak yang timbul khususnya kerusakan bidang pertanian.

“Saya instruksikan Kepala Dinas Pertanian dan Organisasi Perangkat Daerah terkait untuk segera mengirimkan pengadaan sarana produksi (saprodi) pertanian seperti benih, pupuk, dan lainnya," kata dia.

Apalagi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan salah satu daerah yang menopang Provinsi Sumsel sebagai lumbung pangan. Meskipun gempuran ujian yang luar biasa, katanya, pihaknya melihat masyarakatnya masih tetap tangguh, baik imannya maupun tangguh gotong royongnya.

Menurut dia, Pemerintah baik itu Pemprov Sumsel maupun Pemkab Ogan Komering Ulu Timur memberikan perhatian penuh untuk meringankan beban yang ditanggung masyarakat. Kendati saat ini Indonesia bahkan dunia masih didera pandemi COVID - 19, gubernur mengucapkan terimakasih karena Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur masih tetap dalam kondisi kondusif.

Beberapa titik dikunjungi Gubernur Sumsel sekaligus untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir berupa sembako, selimut, makanan ibu hamil, makanan balita dan peralatan sekolah kepada warganya.

Titik lokasi kunjungan kerja Gubernur di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dimulai dari Desa Bunga Mayang, kemudian Kampung Sawah, Mako Batalyon Armed. Diteruskan ke lokasi selanjutnya Puslatpur dan terakhir Desa Pulau Negara untuk meninjau jembatan yang putus karena dihantam banjir.

Bupati Ogan Komering Ulu Timur HM Kholid Mawardi dalam laporannya mengatakan, banjir yang melanda kabupatennya merupakan banjir kiriman Sungai Komering di wilayah Ogan Komering Ulu Selatan.

Kondisi air berangsur turun, namun sedang naik diwilayah bagian bawah. Berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk masyarakat yang terdampak banjir diantaranya memberikan bantuan darurat mulai Sabtu pagi hingga Ahad lalu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement