Selasa 12 May 2020 18:12 WIB

Tujuh dari 10 Kasus Positif DIY Terkait Dua Klaster

Dua klaster DIY terkait pertemuan Sidone dan Indogrosir.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah warga mengantre untuk melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5). Terdapat dua klaster di DIY menjadi penyebab munculnya kasus baru.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah warga mengantre untuk melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5). Terdapat dua klaster di DIY menjadi penyebab munculnya kasus baru.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY terus bertambah. Berdasar data Selasa (12/5) ada tambahan 10 kasus positif baru. Dari 10 kasus positif baru tersebut, tujuh kasus di antaranya berhubungan dengan dua klaster besar penularan Covid-19 di DIY.

Dua klaster besar ini diantaranya empat kasus berhubungan dengan klaster pertemuan Sidone GBIP yang digelar di Bogor, Jawa Barat, dan tiga kasus berhubungan dengan klaster Supermarket Indogrosir, Kabupaten Sleman. Dengan bertambahnya 10 kasus positif baru ini, total kasus positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 169 kasus.

Baca Juga

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, mengatakan empat kasus yang berhubungan dengan klaster Sidone GBIP di antaranya dua orang berjenis kelamin laki-laki yang masing-masingnya berumur 76 tahun asal Kota Yogyakarta dan berumur 49 tahun asal Sleman. Dua kasus lainnya yakni perempuan berumur 48 tahun dan berumur 52 tahun.

"Perempuan satunya asal Kota Yogyakarta dan satu lainnya warga Sleman," kata Berty.

Tiga kasus positif baru yang berhubungan dengan klaster Indogrosir merupakan warga Kabupaten Bantul. Masing-masingnya yaitu berjenis kelamin laiki-laki dengan umur 34 tahun dan berjenis kelamin perempuan yang berumur 56 tahun dan 43 tahun.

Sementara, tiga kasus positif lainnya tidak berhubungan dengan dua klaster besar penularan Covid-19 tersebut. Mereka yaitu perempuan yang berumur 33 tahun dan 65 tahun asal Bantul, serta laki-laki berumur 70 tahun asal Kota Yogyakarta.

"Dua perempuan warga Bantul itu memiliki riwayat kontak dengan pasien positif dan laki-laki memiliki riwayat dikunjungi anaknya dari luar kota," ujar Berty.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement