Selasa 12 May 2020 18:30 WIB

242 Pekerja Migran Indonesia Tiba di Bandara Denpasar

Ratusan pekerja migran Indonesia sudah diuji cepat dan uji usap (swab).

Pesawat komersial bersiap untuk lepas landas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (27/6/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pesawat komersial bersiap untuk lepas landas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (27/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Bali-Nusa Tenggara yang berasal dari Kodam IX/Udayana menerima kedatangan 242 pekerja migran Indonesia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.

"Iya, jadi sebanyak 242 WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal Mein Schiff 3 (MS3) telah tiba di Bali menggunakan pesawat sewaan TB-8331 langsung dari Bandara InternasionalHamburg menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali," kata Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Kavaleri Jonny Harianto, dalam keterangan persnya di Denpasar, Selasa (12/5).

Ia mengatakan, meskipun perusahaan yang mempekerjakan mereka sudah menyampaikan kepada perwakilan bahwa para ABK itu telah dinyatakan sehat, namun mereka tetap diperiksa kondisi kesehatannya sesuai prosedur tetap penanganan di Tanah Air. Mereka sebelumnya sudah diuji secara uji cepat dan uji usap (swab test).

Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan melalui proses pemeriksaan kesehatan, mereka kemudian berangkat menuju Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Niti Mandala di Lapangan Renon Denpasar.

Setelah berada di LPMP, selanjutnya mereka didata dan dijemput masing-masing Satgas Covid-19 kabupaten/kota untuk dibawa ke karantina yang telah disiapkan masing-masing pemerintahan di tingkat dua itu.

Terkait keberadaan Satuan Tugas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Harianto menjelaskan, Kodam IX/Udayana ditunjuk langsung Markas Besar TNI sebagai Komando Tugas Gabungan Terpadu dalam percepatan penanggulangan Covid-19 khusus penanganan debarkasi pekerja migran Indonesia.

"Untuk itu, di wilayah Provinsi Bali ini Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, ditunjuk menjadi panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu terkait penanggulangan Covid-19 khusus bagi kedatangan PMI ataupun ABK yang bukan hanya masyarakat Bali, namun juga ada dari daerah provinsi lain yang dekat dengan Bali sehingga diturunkan di Bali," ucap dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement