Selasa 12 May 2020 18:48 WIB

Perumnas Lunasi Surat Utang Rp 200 Miliar

Pembayaran surat utang Perumnas jatuh tempo pada 28 April lalu

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Perum Perumnas
Foto: Twitter Perum Perumnas
Perum Perumnas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Perumnas melakukan pelunasan pembayaran atas Medium Term Notes (MTN) satu 2017 senilai Rp 200 miliar. Pelunasan tersebut sesuai dengan jatuh tempo pada 28 April 2020.

Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan pihaknya melakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan dan protokol yang berlaku. “Kami melakukan pembayaran MTN Perumnas yang jatuh tempo 28 April sebesar Rp 200 miliar sesuai dengan ketentuan dan protokol yang berlaku, pasa masa tenggat waktu yang diberikan,” ujarnya kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (12/5).

Baca Juga

Dengan memiliki 81 proyek aktif di seluruh Indonesia dengan rata-rata pembangunan sekitar 15 ribu unit per tahun, Perumnas berupaya mendorong program pemerintah guna memenuhi penyediaan perumahan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Kami menjaga laju produksi melalui proses konstruksi yang tengah dikerjakan baik pada kawasan rumah tapak maupun rumah susun, sehingga target penyelesaian hingga serah terima produk kepada konsumen tetap pada target waktu yang telah ditentukan," ucapnya.

Menurutnya proyek strategis Perumnas, terus dipantau progres perkembangannya diantaranya ranah proyek rumah susun, tiga proyek hunian terintegrasi transportasi, masing-masing berlokasi di Stasiun Tanjung Barat Jakarta, Pondok Cina Depok dan Rawa Buntu Tangerang. Adapun progres konstruksi tetap bergulir di tengah pandemi COVID 19 dengan protokol COVID 19 yang dilaksanakan secara ketat.

Proyek yang berlokasi di Stasiun Tanjung Barat sudah memasuki finishing arsitektur dan mekanikal elektrikal, dimana secara progres pekerjaan struktur sudah memasuki  topping off. Sedangkan yang berlokasi di Stasiun Pondok Cina Depok dari dua tower yang dikerjakan, masing-masing telah memasuki pengerjaan konstruksi lantai 23 dan lantai 16.

Kemudian proyek yang berlokasi di stasiun Rawa Buntu Tangerang, yang dikenal Mahata Serpong telah memasuki struktur atas dari tiga tower yang rencana dikerjakan. Adapun beberapa kawasan yang menerapkan sistem precast juga telah menunjukkan progress produksi yang agresif.

Sebagai contoh, Perumnas Pasadana Bandung terdapat sekitar 400 unit rumah dalam progres penyelesaian fisik. Begitu pula proyek kawasan rumah tapak Perumnas Dramaga Bogor yang telah memasuki penyelesaian pembangunan rumah lebih dari 1.100 unit.

"Inilah yang terus kami prioritaskan dengan mempercepat serah terima beberapa proyek strategis tahun ini, sehingga akan berimbas positif secara signifikan pada penjualan dan cash flow Perumnas," ucapnya.

Selanjutnya perseroan juga melakukan strategi baru pada penjualan melalui pemanfaatan sistem online yang bekerja sama dengan pihak perbankan seperti PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Sementara Direktur Keuangan Perum Perumnas Muhammad Hanugroho menambahkan perseroan berupaya menerapkan prinsip kehati-hatian, terlebih di tengah pandemic COVID 19.

"Kami pun tengah menggodok rencana restrukturisasi keuangan dan operasional secara menyeluruh sebagai bagian komitmen kami kepada investor, perbankan dan stakeholder lainnya," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement