REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, bersama jajaran pejabat Kemenpora menggelar Rapat Kerja secara virtual dengan Komisi X DPR RI di Situation Room, Kemenpora, Jakarta, Senin (11/5). Rapat membahas Revisi DIPA Kemenpora TA 2020 (Realokasi Anggaran dan Refocusing Kegiatan terkait Pandemi Covid-19 APBN TA 2020).
Untuk perubahan penggunaan anggaran (refocusing) dalam menangani pandemi COVID-19, Kemenpora sudah menjalankan beragam kegiatan yang bertema edukasi, pengadaan perlengkapan keamanan, dan program bantuan.
Pada sektor edukasi, Kemenpora menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memberikan edukasi terkait pencegahan Covid-19. Pertama, Kemenpora menggelar webinar kepemudaan dan keolahragaan berkerjasama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan di PTN, pengurus Cabor, KONI, KOI, dan organisasi lainnya.
Kedua, Kemenpora melakukan diskusi daring dengan berbagai tema kepemudaan dan keolahragaan di media massa dan media sosial. Ketiga, Kemenpora memberikan Public Service Announcement (PSA) dan video instruksional dengan menampilkan para atlet nasional, tokoh pemuda, wirausaha sukses untuk memberikan motivasi dan pelatihan.
''Termasuk ada lomba senam yang ternyata peminatnya di luar perkiraan kami, pesertanya begitu banyak. Bahkan ada peserta dari luar negeri yang ikut mengirim video senamnya ke kami,'' ujar Menpora Zainudin Amali. ''Ada juga Bincang Santai Bersama Menteri (BSBM) di siaran langsung Instagram bersama atlet.''
Selain sektor edukasi, Kemenpora juga akan melakukan pengadaan bahan untuk APD, Rapid Test dan operasional RSON Cibubur dan PPITKON. Kemenpora memberikan fasilitasi/bantuan kepada stakeholder seperti, fasilitasi perlengkapan latihan dan suplemen tambahan untuk training at home bagi atlet Pelatnas.
Bantuan juga diberikan kepada PPLP di Provinsi, Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) dan induk cabang olahraga. Bantuannya berupa dumbell hexagonal, foam roller, matras, masker, suplemen, hand sanitizer, dan thermo gun. Serta memfasilitasi pemuda untuk berwirausaha di tengan pandemi virus corona.
Ikuti Whatsapp Channel Republika