REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) guna mendapat informasi langsung perihal kelanjutan kompetisi Liga 1.
"Sampai dengan saat ini, belum ada kepastian kelanjutan Kompetisi Liga 1 2020, sedangkan operasional klub masih berjalan seperti biasa, meskipun dengan skala yang lebih kecil," kata Teddy pada surat Persib Nomor : 018/DIR-PBB/ V/2020 tersebut.
Pada surat tertanggal 7 Mei itu, Teddy memohon penjelasan kepastian kelanjutan kompetisi Liga 1 2020, karena operasional klub terus berjalan.
"Kami juga menanyakan kembali pembayaran tahap kedua dari PT LIB kepada setiap klub," ujar Teddy.
Selain Persib, Persipura juga telah melayangkan surat bernomor 069/PT.PP/V/2020 yang ditandatangani Herat Kalengkongan sebagai Direktur PT Persipura Papua yang juga menuntut kejelasan kompetisi.
"Kami ingin kejelasan dan kepastian kompetisi. Juga penjelasan proyeksi bisnis PT LIB dalam situasi pandemi virus Corona saat ini," ucap Herat Kalengkongan.
"Saat ini kami terus mengeluarkan biaya operasional dan gaji untuk pemain walaupun sudah kami sesuaikan dengan situasi dan kondisi akibat pandemi virus Corona. Kami juga berencana menyumbangkan subsidi tahap kedua yang sampai saat ini belum dilakukan pencairan oleh PT LIB," tambahnya.
Sebelumnya, Plt Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan pihaknya telah menerima surat dari seluruh atau 18 klub Liga 1 2020 yang meminta PT LIB menggelar RUPSLB
"Sudah 18 klub yang mengirimkan surat untuk meminta RUPS," ujar Yunus.
Sebagai tindak lanjut, kata dia, PSSI akan membicarakan hal tersebut dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang berlangsung pada Selasa (12/5) malam.
"Akan dibahas dalam rapat Exco malam ini," tutur Yunus, yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI.
Desakan agar LIB melangsungkan RUPSLB menguat dalam beberapa hari terakhir. Awalnya hingga Sabtu (9/5), sebanyak 14 tim Liga 1 Indonesia musim 2020, yang juga pemegang saham PT LIB, meminta perusahaan operator liga tersebut untuk menggelar RUPS luar biasa.
Permohonan diajukan melalui surat resmi kepada direksi PT LIB yang ditembuskan ke Ketua Umum PSSI, Exco PSSI serta Dewan Komisaris PT LIB.
Dalam suratnya, klub-klub tersebut pada umumnya meminta RUPS luar biasa agar LIB dapat menjelaskan soal kelanjutan Liga 1 dan 2 Indonesia 2020, yang dihentikan sementara sejak Maret 2020 karena pandemi COVID-19, dan subsidi kepada tim-tim liga.
Liga 1 dan 2 2020 diliburkan sementara sejak Maret 2020 karena pandemi penyakit virus corona (Covid-19). PT LIB sebagai operator kompetisi sudah menyarankan kepada PSSI agar kompetisi dihentikan, sesuai dengan permintaan mayoritas klub Liga 1 dan 2 musim 2020.
PSSI menegaskan bahwa kelanjutan kompetisi mengikuti arahan pemerintah terkait kondisi pandemi. PSSI menyatakan Liga 1 dan 2 musim 2020 hanya akan dihentikan jika pemerintah Indonesia memperpanjang masa tanggap darurat virus corona yang saat ini ditetapkan sampai 29 Mei 2020.