REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyelenggara Liga Primer Inggris menunda diskusi dengan kapten klub, pelatih dan ahli medis untuk membicarakan kelanjutan kompetisi musim ini, Rabu (12/5) waktu setempat.
Seluruh 20 pelatih klub sebelumnya dijadwalkan mengikuti rapat dengan penyelenggara kompetisi lokal. Rapat tersebut juga akan melibatkan anggota Asosiasi Pemain Profesional (PFA) dan Asosiasi Pelatih Profesional (LMA).
Setelah praktisi sepak bola berdiskusi, maka pembicaraan akan berlanjut dengan pemerintah Inggris. Meski rapat ditunda protokol medis yang dipimpin penasehat medis Mark Gillett sudah rampung disusun.
Para pelatih berniat mengadakan tes virus corona kepada seluruh pemain dan melacak riwayat penularan virus terhadap mereka yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
"Benar bahwa para pemain ingin ikut bersuara. Mereka punya kepentingan dan pertanyaan dan kami ingin mendengarnya," kata CEO Liga Primer Inggris, Richard Masters, dilansir Sky Sports, Rabu (13/5).
"Klub-klub sudah jelas ingin berdiskusi lebih serius dan kepentingan mereka harus didengar," tambah dia.
Richard mengungkapkan, ide mengisolasi seluruh klub jika salah satu anggota tim terpapar Covid-19 masih dibicarakan. Namun, hal itu kemungkinan tidak akan direalisasikan.
"Tapi rekomendasi ada di ahli medis. Menurut saya, formula yang mereka susun akan aman dan cocok," ujar dia.
"Kami juga ingin melanjutan langkah diskusi dengan pemerintah, begitu juga dengan supporter. Saya pikir pembicaraan ini harus bertahap jadi pengumuman latihan sudah lebih dulu dikonsultasikan," kata dia.
Di satu sisi, para pemain harus mengonfirmasi secara tertulis bahwa mereka sepakat dengan protokol keamanan sebelum mengikuti latihan. Draf protokol sudah diselesaikan dan siap didistribusikan kepada pesepakbola di Inggris. Klub juga diminta mengonfirmasi setidaknya Jumat, (15/5) mendatang.