REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pemain Liga Primer Inggris akan diminta untuk memberikan konfirmasi tertulis bahwa mereka setuju dengan langkah-langkah keselamatan baru klub sebelum mereka kembali ke pelatihan kelompok.
Sebagaimana dilansir Sky Sports, Rabu (13/5) klub diharuskan untuk melakukan penilaian risiko kesehatan kerja pada hari Jumat (15/5) dan membuat hasil tersedia berdasarkan permintaan otortitas Liga Primer.
Rancangan pedoman yang diperbarui, dikeluarkan oleh direktur sepak bola Liga Premier Richard Garlick, dibuat sebelum rapat pemegang saham pada hari Senin, (11/5) kemarin.
Protokol Garlick mungkin belum diperbarui dan harus disetujui oleh semua klub. Setiap klub harus memastikan para pemain dan anggota staf telah memberikan konfirmasi tertulis bahwa mereka telah menerima, dan setuju untuk terikat oleh, persyaratan dari kebijakan covid-19 yang baru, yang mencakup kerangka kerja untuk mendukung sosialisasi menyeluruh kepada pemain dan staf.
Setiap klub juga harus menunjuk seorang petugas koviden yang ditunjuk khusus menangani covid-19, terlepas dari anggota staf medis mereka.
Adapun, jika seorang pemain atau anggota staf telah menunjukkan gejala dan positif terinfeksi virus corona, mereka harus mengisolasi diri selama tujuh hari sebelum tes lebih lanjut.
Sedangkan, apabila seorang pemain atau anggota staf telah menunjukkan gejala tetapi hasil tes menunjukan negatif virus corona, maka mereka masih harus mengisolasi selama tujuh hari sebelum tes lebih lanjut. Dalam semua kasus, mereka tidak akan diizinkan untuk kembali ke tempat pelatihan selama periode itu.
Para pemain dan anggota staf yang kembali ke Inggris dari luar negeri harus mengikuti instruksi dan ketentuan masuk pemerintah, termasuk panduan jarak sosial dan kegiatan penting mulai dari saat kembali ke Inggris hingga tanggal kembali pelatihan.
Di sisi lain, anggota staf akan diizinkan untuk melakukan fisioterapi esensial atau perawatan jaringan lunak jika mereka mengenakan peralatan pelindung pribadi, termasuk masker bedah, sarung tangan sekali pakai dan celemek plastik sekali pakai.
Klub hanya akan diizinkan untuk kembali secara bertahap ke pelatihan kelompok jika aman untuk melakukannya, berdasarkan saran medis dan ilmiah, dan sesuai dengan instruksi pemerintah.