Rabu 13 May 2020 14:22 WIB

Pantai-Pantai di Kalifornia AS akan Kembali Dibuka

Kalifornia melonggarkan kebijakan pembatasan setelah dua bulan.

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Kapal pesiar Grand Princess bersandar di Pelabuhan Oakland, Kalifornia, Selasa (10/3).
Foto: KGO-TV via AP
Kapal pesiar Grand Princess bersandar di Pelabuhan Oakland, Kalifornia, Selasa (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Pantai-pantai yang ada di Los Angeles, Kalifornia, Amerika Serikat (AS) akan dibuka kembali pada Rabu (13/5). Langkah itu ditetapkan menyusul pelonggaran aturan pembatasan yang mulai diberlakukan. 

Selama hampir dua bulan terakhir, tepatnya sejak 19 Maret lalu, Kalifornia menjadi salah satu negara bagian di AS yang memberlakukan lockdown untuk mengendalikan penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19). Pelonggaran yang dilakukan akan memungkinkan sejumlah bisnis dibuka kembali, termasuk area-area publik.

Baca Juga

Pantai-pantai di Los Angeles yang berada di sepanjang 75 mil (120,7 kilometer) dari garis pantai adalah yang akan mulai dibuka kembali, namun tetap dengan aturan jarak sosial yang harus dipatuhi untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus lebih lanjut. Beberapa pejabat wilayah di Kalifornia juga memperingatkan area publik ini dapat ditutup kembali, jika masyarakat tidak mematuhi pembatasan yang ditetapkan. 

“Tolong jangan pergi ke pantai untuk berada di sana dalam waktu lama selama tahap pertama ini,” ujar Wali Kota Redondo Beach, Bill Brand dalam sebuah pengumuman melalui jejaring sosial Facebook. 

Pelonggaran aturan pembatasan di Kalifornia dilakukan meski peningkatan kasus Covid-19 di negara bagian itu masih terjadi. Namun, hal itu dinilai perlu dilakukan, karena selama lockdown, kerugian secara ekonomi terjadi, dengan ditutupnya banyak bisnis dan jutaan orang kehilangan pekerjaan. 

Gubernur Kalifornia Gavin Newsom pada pekan lalu mengumumkan puluhan ribu bisnis ritel, dari toko bunga hingga dealer mobil dapat kembali beroperasi di bawah sejumlah batasan. Pada Selasa (12/5) kemarin, ia juga mengatakan kantor-kantor di seluruh negara bagian dapat mulai dibuka, dengan tindakan pencegahan yang tepat, kemudian mal atau pusat perbelanjaan juga diizinkan untuk membuka pelayanan, dengan pelanggan dapat mengambil produk yang dibeli di tepi jalan, seperti yang juga sudah diizinkan untuk toko-toko lainnya.

Tetapi, tekanan untuk membuka pembatasan secara menyeluruh di Kalifornia dengan lebih cepat terus datang. Tiga daerah di wilayah utara, yaitu  Sutter, Yuba dan Modoc bahkan telah menentang negara bagian dengan mengizinkan pusat kebugaran, salon, dan restoran makan malam untuk dibuka kembali tanpa izin Newsom.

Federasi Kecantikan Profesional Kalifornia menuntut Newsom dan pemerintahannya di pengadilan federal Los Angeles. Pihaknya menyebut aturan itu tidak jelas dan sewenang-wenang, serta menyatakan bahwa  itu membuat pekerjaan yang dilakukan oleh 500.000 lebih profesional berlisensi negara ini sebagai tindakan kriminal.

Sementara itu, tujuh daerah, yaitu El Dorado, Butte, Lassen, Nevada, Placer, Amador dan Shasta  yang tidak mencatat kematian akibat Covid-19 menjadi yang pertama kali mendapatkan izin negara bagian untuk membuka kembali ekonomi mereka lebih cepat. Masing-masing diminta untuk menyatakan bahwa mereka memiliki dampak minimal dari pandemi, memiliki rencana untuk pembukaan kembali yang aman dan dapat bereaksi secara memadai jika ada lonjakan yang mengakibatkan infeksi virus corona jenis baru.

Sebanyak 23 dari 58 wilayah di Kalifornia sedang bernegosiasi dengan pejabat kesehatan negara bagian untuk bergerak lebih cepat. San Diego County, sebagai county atau kota terbesar kedua di Kalifornia ttelah mengatakan syarat pembukaan kembali yang lebih cepat tidak realistis untuk negara-negara besar. 

"Kami memiliki daerah-daerah dengan kondisi yang sama sekali berbeda dan kami sekarang berada dalam fase mencoba mengakomodasi semua itu dan lebih banyak lagi," ujar Newsom.

Los Angeles menjadi kota yang memiliki sekitar seperempat dari populasi Kalifornia dan lebih dari setengah dari 2.800 kematian akibat Covid-19 di negara bagian itu terjadi. Pendekatan yang lebih hati-hati diambil dan tetap mengikuti pedoman dari gubernur dalam membuka kembali bisnis ritel akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement