Rabu 13 May 2020 14:31 WIB

Usulan PSBB di Pulau Jawa, Ini Pendapat Khofifah

Khofifah menilai perlu adanya kajian tim epidemologi untuk PSBB Pulau Jawa.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menanggapi rekomendasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh Pulau Jawa, dalam upaya menekan penyebaran Covid-19. Khofifah menyatakan rekomendasi tersebut akan disampaikan ke Tim Epidemologi PSBB Jatim, untuk dikaji lebih jauh.

"Kalau misalnya sekarang rekomendasi PSBB se-Jawa mungkin ada pertimbangan-pertimbangan spesifik bagaimana menghentikan perkembangan Covid-19 ini. Ini tetap akan saya sampaikan kepada Tim Epidemologi yang dari awal memang memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada kami," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (13/5).

Baca Juga

Khofifah menegaskan pentingnya kajian dari Tim Epidemologi terkait penerapan PSBB di Pulau Jawa. Karena, kata dia, kajian tersebut yang nantinya akan menyimpulkan dampak sosial ekonomi, dan dampak lainnya ketika PSBB diterapkan di Pulau Jawa. Khofifah juga menyatakan masih harus menunggu respon seluruh kepala daerah yang ada di Jatim.

"Pakar epidemologi menurut kami harus kita ajak untuk melihat dari sisi keilmuannya, kemudian kita lihat dari sisi dampak sosial ekonominya. Kemudian juga bagaimana atensi masing-masing daerah," ujar Khofifah.

Seperti diketahui, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Harmensyah merekomendasikan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di seluruh Pulau Jawa. PSBB di seluruh Pulau Jawa dirasanya perlu mengingat penambahan pasien positif Covid-19 dan catata pasien meninggal, paling banyak terjadi di Pulau Jawa.

"Kontribusi Pulau Jawa itu memegang 70 persen kasus. Di Pulau Jawa saja meninggalnya 82 persen, sembuhnya 56 persen. Kemudian kita memang perlu pemberlakuan PSBB se-Jawa," kata Harmensyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement