Rabu 13 May 2020 16:28 WIB

AS Sumbang Seribu Ventilator untuk Afrika Selatan

Afrika catat 66 ribu kasus Covid-19, 11 ribu di antaranya di Afrika Selatan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Warga mengantre untuk dites Covid-19 di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis (7/5).
Foto: AP Photo/Themba Hadebe
Warga mengantre untuk dites Covid-19 di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyumbangkan seribu ventilator kepada Afrika Selatan (Afsel). Bantuan itu diharapkan dapat membantu Afsel menangani wabah Covid-19. 

"Afsel adalah negara pertama di dunia yang menerima peralatan ini dari Dewan Keamanan Nasional dan USAID (United States Agency for International Development)," kata Kedubes AS untuk Afsel melalui akun Twitter resminya, Selasa (12/5). 

Menurut pejabat kedutaan, AS akan memberikan sumbangan serupa ke negara-negara lainnya. Afsel merupakan negara dengan kasus Covid-19 cukup tinggi di Afrika. 

Afrika telah mencatatkan lebih dari 66 ribu kasus Covid-19. Sebanyak 11.300 di antaranya berada di Afsel. Korban meninggal akibat virus korona di negara tersebut telah melampaui 200 jiwa. 

photo
Refleksi warga mengantre di depan South African Social Security Agency (SASSA) untuk mendapatkan hibah dari pemerintah, di Cape Town, Afrika Selatan, Selasa (12/5). - (AP Photo/Nardus Engelbrecht)

Dalam beberapa hari terakhir, Presiden AS Donald Trump telah melakukan pembicaraan tentang pandemi Covid-19 dengan para pemimpin Afrika, termasuk Afsel, Ethiopia, Nigeria, dan Kenya. Pada kesempatan itu turut dibahas tentang bantuan yang hendak diberikan AS. 

"Nigeria baru saja menelepon. Kami memberi mereka 250 ventilator," kata Trump pekan lalu. Dalam sebuah cicitan di akun Twitter pribadinya, Trump menyebut Ethiopia juga telah meminta bantuan ventilator. 

Sejumlah negara Afrika memiliki sistem kesehatan terlemah di dunia. Para ahli menyebut negara-negara tersebut dapat dengan cepat kewalahan menangani wabah Covid-19.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement