REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyumbangkan seribu ventilator kepada Afrika Selatan (Afsel). Bantuan itu diharapkan dapat membantu Afsel menangani wabah Covid-19.
"Afsel adalah negara pertama di dunia yang menerima peralatan ini dari Dewan Keamanan Nasional dan USAID (United States Agency for International Development)," kata Kedubes AS untuk Afsel melalui akun Twitter resminya, Selasa (12/5).
Menurut pejabat kedutaan, AS akan memberikan sumbangan serupa ke negara-negara lainnya. Afsel merupakan negara dengan kasus Covid-19 cukup tinggi di Afrika.
Afrika telah mencatatkan lebih dari 66 ribu kasus Covid-19. Sebanyak 11.300 di antaranya berada di Afsel. Korban meninggal akibat virus korona di negara tersebut telah melampaui 200 jiwa.
Dalam beberapa hari terakhir, Presiden AS Donald Trump telah melakukan pembicaraan tentang pandemi Covid-19 dengan para pemimpin Afrika, termasuk Afsel, Ethiopia, Nigeria, dan Kenya. Pada kesempatan itu turut dibahas tentang bantuan yang hendak diberikan AS.
"Nigeria baru saja menelepon. Kami memberi mereka 250 ventilator," kata Trump pekan lalu. Dalam sebuah cicitan di akun Twitter pribadinya, Trump menyebut Ethiopia juga telah meminta bantuan ventilator.
Sejumlah negara Afrika memiliki sistem kesehatan terlemah di dunia. Para ahli menyebut negara-negara tersebut dapat dengan cepat kewalahan menangani wabah Covid-19.