Rabu 13 May 2020 18:35 WIB

Baznas Berdayakan Komunitas Tunarungu

Aksi cash fort work ini meruoakan program padat karya dengan memberi upah langsung

Rep: Rossi Handayani / Red: Hiru Muhammad
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik menggandeng komunitas tunarungu fingertalk. Mereka mengikuti kegiatan Cash For Work pada Kamis (7/5) lalu berupa pembagian masker, sarung tangan, penutup kepala hingga hidangan buka puasa.
Foto: baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik menggandeng komunitas tunarungu fingertalk. Mereka mengikuti kegiatan Cash For Work pada Kamis (7/5) lalu berupa pembagian masker, sarung tangan, penutup kepala hingga hidangan buka puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik menggandeng komunitas tunarungu fingertalk. Mereka mengikuti kegiatan cash for work pada Kamis (7/5) lalu berupa pembagian masker, sarung tangan, penutup kepala hingga hidangan buka puasa.

Ptl. Kepala Program melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik, Deden Kuswanda mengatakan, pelaksanaan Cash For Work Baznas yang melibatkan komunitas tunarungu ini dalam rangka untuk memberdayakan mereka di tengah krisis Covid-19.  

"Para mustahik yang terlibat adalah mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Termasuk para tunarungu yang kehilangan penghasilan karena tempat bekerja mereka terpaksa tutup sementara waktu terkait pandemi Covid-19 ini. Cash for work Baznas ini diharapkan dapat membantu mustahik secara ekonomi," kata Deden, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Rabu (13/5).

Adapun cash for work sendiri merupakan salah satu bentuk kegiatan padat karya dengan memberikan upah langsung kepada tenaga kerja atau relawan yang terlibat dalam aktivitas sosial Baznas. 

Di antara relawan peserta cash for work Baznas kali ini, terdapat para pekerja tunarungu Deaf Cafe Fingertalk yang berlokasi di Jl. Raya Cinere, Depok. Saat ini mereka tidak bisa bekerja karena cafe tempat mereka bekerja tutup sementara selama pandemi Covid-19. Akibatnya mereka kini tidak memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Para pekerja tunarungu ini semangat mengikuti kegiatan pembagian masker, sarung tangan, penutup kepala kepada mustahik pelaku usaha, hingga hidangan buka puasa. Menariknya mereka membagikan bantuan tersebut dengan cara yang unik, yaitu menggunakan bahasa isyarat sebagai media komunikasi. Antusias serta semangat yang mereka tunjukkan memberikan optimisme tersendiri terhadap masyarakat untuk selalu bersyukur dengan kondisi apapun. 

Kegiatan cash for work Baznas merupakan aktivitas yang mengikutsertakan pendamping wilayah dan mustahik pengusaha warung Zmart sebagai pemandu kegiatan. Pemberian masker, sarung tangan dan penutup kepala kepada mustahik pelaku usaha dilakukan untuk mendukung kehigienisan usaha mereka. Adapun aksi cash for work lainnya dilakukan dititik terdampak yakni, Bekasi, Kota Bogor, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Depok, dengan total penerima manfaat sekitar 500 mustahik.

Pada kesempatan itu selain membagikan 300 paket masker lengkap dengan penutup kepala dan sarung tangan, relawan peserta cash for work membagikan 100 box nasi sebagai hidangan berbuka puasa.

Peserta juga mengedukasi masyarakat dan memasang poster edukasi di tiap titik terdampak. Kegiatan diakhiri dengan membagikan voucher Zmart kepada para relawan yang terlibat. Pada akhir kegiatan, relawan peserta cash for work akan mendapatkan voucher belanja Zmart sebesar Rp 300 ribu, yang dapat ditukar dengan paket sembako di warung Zmart terdekat.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement