REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif di DKI Jakarta pada Rabu bertambah 134 orang dan pasien sembuh meningkat 25 orang. Berdasarkan data yang diterima Antara di Jakarta, kasus terkonfirmasi positif menjadi 5.437, meningkat dari sebelumnya 5.303 orang.
Di antara kasus positif tersebut, angka pasien sembuh adalah sebanyak 1.277 orang (meningkat dari hari sebelumnya 1.252 orang). Kemudian korban meninggal dunia sebanyak 461 orang (naik dari sebelumnya 456 orang).
Jumlah 1.277 orang sembuh itu, dalam persentase adalah sekitar 24 persen dari kasus positif, sementara kasus meninggal sebanyak 461 orang sekitar delapan persen dari kasus positif.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta mengatakan, dari jumlah pasien positif itu, 1.833 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (turun dibanding hari sebelumnya 1.844 pasien).
"Sedangkan 1.866 orang melakukan self isolation di rumah (naik dari sebelumnya 1.741 orang)," kata Ani.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta juga mencatat di Jakarta, Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 2.407 orang (meningkat dari sebelumnya sebanyak 1.909 orang).
Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 8.866 orang (bertambah dari 8.592 orang) dengan rincian 8.677 sudah selesai prosesnya (bertambah dari sebelumnya 8.411 orang) serta 189 masih dalam pemantauan (bertambah dari sebelumnya 181 orang).
Namun demikian, angka tersebut berbeda dengan yang tertera dalam laman web www.corona.jakarta.go.id yang menyebutkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) seluruhnya 10.913 orang dengan rincian 10.724 sudah selesai proses pemantauan serta 189 orang dalam proses pemantauan
Sementara itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 7.159 orang (meningkat dari sebelumnya sebanyak 7.095 orang) yang memiliki rincian 6.560 sudah pulang dari perawatan (meningkat dari sebelumnya 6.508 orang) dan 599 orang masih dirawat (bertambah dari sebelumnya 587 orang).