Rabu 13 May 2020 21:58 WIB

20 Ton Garam Disiapkan untuk Modifikasi Cuaca di Riau

Operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Riau dan sekitarnya berlangsung 15 hari.

Red: Yudha Manggala P Putra
  Petugas menuangkan garam semai yang digunakan untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan. Ilustrasi
Petugas menuangkan garam semai yang digunakan untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 20 ton garam telah disiapkan di Posko TMC Lanud Roesmin Nurjadin untuk pelaksanaan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Provinsi Riau dan sekitarnya selama 15 hari ke depan.

"Kita dibantu oleh satu pesawat Casa 212-200 dari Skuadron Udara 4 Malang," kata Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Tri Handoko Seto dalam konferensi video, Jakarta, Rabu (13/5).

Menurut Seto, operasi TMC di Provinsi Riau merupakan kelanjutan operasi sebelumnya yang telah dilaksanakan pada 11 Maret- 2 April 2020. Posko Pekanbaru itu akan menjangkau hingga Provinsi Jambi selama 15 hari mendatang.

Seto menuturkan langkah antisipasi dengan melakukan operasi TMC saat menjelang puncak musim kemarau ini akan lebih baik untuk mendukung proses penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.