Kamis 14 May 2020 04:35 WIB

Survei: Mayoritas Warga Taiwan Merasa Bukan Orang China

Survei PEW Research Center sebut dua pertiga orang Taiwan merasa bukan orang China

Rep: Febryan A./ Red: Christiyaningsih
Bendera Taiwan. Survei PEW Research Center sebut dua pertiga orang Taiwan merasa bukan orang China. Ilustrasi.
Foto: cnreviews.com
Bendera Taiwan. Survei PEW Research Center sebut dua pertiga orang Taiwan merasa bukan orang China. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Sebuah survei terbaru menemukan bahwa sekitar dua pertiga orang Taiwan tidak mengidentifikasi diri mereka sebagai orang China. Survei ini turut menyoroti tantangan yang akan dihadapi China dalam mengukuhkan kekuasaannya di Taiwan.

Survei yang dirilis PEW Research Center, lembaga yang berbasis di Amerika Serikat, pada Selasa (12/5) menemukan 66 persen memandang diri mereka sebagai orang Taiwan, 28 persen memandang dirinya sebagai orang Taiwan sekaligus orang China, dan hanya 4 persen yang mengidentifikasi dirinya sebagai orang China. Survei dilakukan lewat sambungan telepon terhadap 1.562 responden pada tahun lalu. Margin of error survei ini 3,2 persen.

Baca Juga

PEW Research Center menyatakan hasil survei mereka sejalan dengan survei-survei sebelumnya. Orang-orang Taiwan semakin mengidentifikasi dirinya sebagai orang Taiwan.

Taiwan merupakan negara yang lahir dari perang saudara di China. Perang itu membawa Mao Zedong yang seorang komunis ke tampuk kekuasaan China pada 1949. Sedangkan kelompok nasionalis yang dipimpin Chiang Kai-shek melarikan diri ke Taiwan, sebuah pulau yang berada sekitar 160 kilometer dari pantai timur China.