Rabu 13 May 2020 23:01 WIB

Pemerintah Telah Sebar 6.300 Cartridge Pemeriksaan Covid-19

Pemerintah telah menyebar 6.300 cartridge untuk pemeriksaan Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan pemerintah telah menyebarkan sebanyak 6.300 cartridge pemeriksaan Covid-19 di 30 provinsi Tanah Air, hingga Selasa (12/5) kemarin. Hal itu dalam rangka melakukan percepatan pemeriksaan.

"Kami sudah menyebarkan 6.300 cartridge ke 64 rumah sakit di 64 kabupaten dan kota di 30 provinsi," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Rabu (13/5).

Baca Juga

Dengan kondisi tersebut, bahkan Kabupaten Yapen sekarang mampu melakukan pemeriksaan Covid-19 secara mandiri dengan menggunakan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) TB. Selain itu, percepatan pemeriksaan Covid-19 juga ditingkatkan dengan memanfaatkan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) yang selama ini digunakan untuk melakukan penilaian pengukuran viral load pada HIV AIDS.

"Mesin PCR ini juga sudah tersebar di banyak daerah dan ini bagian dari program," ujar dia.

Berdasarkan data yang ada, ia mengatakan DKI Jakarta untuk viral load PCR HIV sudah mampu melaksanakan 2.592 tes di dua rumah sakit. Kemudian, ia mengatakan, DI Yogyakarta sudah ada tambahan 480 tes, Jawa Timur 768 tes, Nusa Tenggara Timur khususnya di Kota Kupang juga sudah ditambahkan 480 tes dan Papua 440 tes. Hal ini berarti sudah semakin banyak yang bisa dilakukan untuk melakukan tes.

Selain itu, pemerintah juga telah menyebarkan hal serupa ke beberapa kota di antaranya daerah Sumatera khususnya Nias, kemudian Kalimantan Tengah, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur serta Maluku Utara. Ia mengatakan dengan ketersediaan alat pemeriksaan itu, hingga Rabu telah bisa dilakukan pemeriksaan terhadap 169.195 spesimen terhadap 123.572 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement