REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Partai Kanselir Jerman Angela Merkel, CDU, diguncang kehebohan. Ketua Fraksi CDU Ralph Brinkhaus dalam sebuah wawancara menyatakan, seorang Muslim bisa saja jadi kanselir Jerman.
Pernyataan Ketua Fraksi Unikristen di parlemen Jerman Bundestag, Ralph Brinkhaus, langsung menyulut perdebatan sengit di partainya, Partai Kristen Demokrat (CDU). Dalam sebuah wawancara dengan majalah dan portal berita IDEA, Brinkahus ditanya apakah seorang Muslim bisa memimpin partai CDU dan menjadi kanselir Jerman.
Dia menjawab: "Mengapa tidak, jika dia adalah politisi yang baik, dan mewakili nilai-nilai dan pandangan politik kita?"
Wawancara itu berlangsung pada akhir Februari, namun baru saja diberitakan oleh harian kuning Jerman Bild, Rabu lalu (6/8). Berita Bild itu langsung saja menimbulkan kehebohan di kalangan partai CDU. Syok dan horor bagi sebagian anggota CDU.
"Demi Tuhan, aku tidak percaya Ralph Brinkhaus mengatakan itu," kata Vincent Kokert, Ketua CDU di negara bagian Mecklenburg-Vorpommern kepada Bild. "Tidak, aku tidak bisa mempercayainya."
Elisabeth Motschmann, anggota dewan eksekutif CDU, dengan tegas menolak pandangan Brinkhaus. "Nilai-nilai Islam sangat berbeda dengan nilai-nilai kita – misalnya kalau berkaitan dengan kesetaraan hak bagi pria dan wanita," kata Motschmann.
Brinkhaus yang memimpin franksi CDU/CSU di parlemen Jerman Bundestag mengatakan kepada IDEA, berkaitan dengan kualifikasi untuk memimpin partai, nilai-nilai yang dianut seseorang lebih penting daripada agamanya.