Solois musik sufi Eren Coskun (tengah), pemain drum Haydar Kocadere (kanan) dan Emir Cosan (kiri) memainkan musik sufi untuk membangunkan orang-orang untuk sahur di bulan suci Ramadhan, Ankara, Turki. (FOTO : Anadolu / Esra Hacioglu)
Solois musik sufi Eren Coskun (kiri) bersama pemain drum Haydar Kocadere (kanan) memainkan musik sufi untuk membangunkan orang-orang untuk sahur di bulan suci Ramadhan, Ankara, Turki (FOTO : Anadolu / Esra Hacioglu)
Solois musik sufi Eren Coskun (tengah), pemain drum Haydar Kocadere (kanan) dan Emir Cosan (kiri) memainkan musik sufi untuk membangunkan orang-orang untuk sahur di bulan suci Ramadhan, Ankara, Turki. (FOTO : Anadolu / Esra Hacioglu)
Solois musik sufi Eren Coskun (kiri), pemain drum Haydar Kocadere (kanan) dan Emir Cosan (tengah) memainkan musik sufi untuk membangunkan orang-orang untuk sahur di bulan suci Ramadhan, Ankara, Turki (FOTO : Anadolu / Esra Hacioglu)
Solois musik sufi Eren Coskun (tengah), pemain drum Haydar Kocadere (kanan) dan Emir Cosan (kiri) memainkan musik sufi untuk membangunkan orang-orang untuk sahur di bulan suci Ramadhan, Ankara, Turki. (FOTO : Anadolu / Esra Hacioglu)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Berbagai cara dilakukan untuk membangunkan warga bersahur. Setiap negara berpenduduk mayoritas muslim memiliki tradisi sendiri.
Turki sebagai negara kekaisaran Islam terakhir memiliki tradisi budaya yang panjang untuk 'sekedar' membangunkan warga bersahur ini.
Solois musik sufi Eren Coskun (tengah), pemain drum Haydar Kocadere (kanan) dan Emir Cosan (kiri) memainkan musik sufi untuk membangunkan orang-orang untuk sahur di bulan suci Ramadhan, Ankara, Turki Senin
sumber : Anadolu Agency
Advertisement