Rabu 13 May 2020 23:20 WIB

Jim Carrey Kritik Trump Lewat Lukisan

Jim Carrey mengunggah lukisan tersebut ke dalam Twitter pribadinya.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Aktor sekaligus komedian Jim Carrey mengkritik presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam menangani pandemi COVID-19 di AS (Foto: Jim Carrey)
Foto: ap
Aktor sekaligus komedian Jim Carrey mengkritik presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam menangani pandemi COVID-19 di AS (Foto: Jim Carrey)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor sekaligus komedian Jim Carrey mengkritik presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam menangani pandemi COVID-19 di AS. Dia mengunggah sebuah lukisan bernada kritik di akun sosial media Twitternya, @JimCarrey, Selasa (12/5).

Lukisan unggahannya itu bergambar Grim Reaper, personifikasi dari kematian yang mengeluarkan jari tengahnya. Sementara di balik Grim Reaper, terdapat sosok berambut kuning yang diyakini adalah gambaran Donald Trump.

Baca Juga

"Grim Reaper secara resmi cemburu dengan kemampuan Trump dan GOP untuk menggandakan jumlah korban jiwa," sebuah tulisan di gambar itu menyebutkan.

Adanya kritik dengan jalur seni ini, membuat Carrey bergabung dengan banyak selebriti yang telah mengkritik presiden dan jajarannya mengenai penanganan pandemik. Trump telah dikritik karena tanggapannya yang lambat terhadap krisis.

Selain itu, Trump dinilai telah meninggalkan negara bagian untuk mengurus diri mereka sendiri. Tak hanya itu, Trump juga dikritik soal briefing berita yang sering kacau tentang masalah ini.

Aktor ini sebelumnya menggunakan akun Twitter-nya untuk debut karya seni yang pada dasarnya kartun satir politik yang kritis terhadap Trump dan pengikutnya. Namun, pada bulan Januari, Carrey mengatakan, ia akan berhenti membagikan lukisannya yang bermuatan politik kepada dunia.

"Bagi saya, itu seperti waktu, dan ini adalah waktu, di mana saya hanya ingin menjadi mercusuar yang mengatakan, Hei, menjauhlah dari batu, Anda menuju batu," katanya kepada Yahoo Entertainment.

Pada saat itu, lukisan mengenai kritik Trump terakhir dari Carrey datang pada 22 Desember. Dia kemudian melewati fase singkat melukis mangga, dengan pengecualian lukisan yang memberikan penghormatan kepada almarhum bintang NBA Kobe Bryant dan satu lagi mogul film tercela yang dipermalukan Harvey Weinstein.

Namun, ketika pandemi COVID-19 muncul ke cara hidup orang Amerika, ia kembali ke lukisan yang didorong oleh politik. Dia mulai dengan lukisan Senator Richard Burr, yang dituduh menjual jutaan saham setelah diberi pengarahan tentang dampak potensial pandemi. Lukisan itu dinamakan "Inside Traitor".

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement