REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi mengumumkan jadwal libur hari raya Idul Fitri 1441 H. Sektor public dan swasta memiliki perbedaan jumlah libur.
Dilansir dari Saudi Gazzete, Kamis (14/5), libur bagi sektor publik, akan dimulai pada 15 Mei (22 Ramadhan). Berdasarkan informasi, operasional semua kantor publik dan perusahaan terkait akan dimulai kembali pada Ahad (31/5) atau tepatnya 8 syawal.
Bagi sektor swasta, jumlah libur mendapat jatah empat hari. Jadwal tersebut akan dimulai pada 29 Ramadhan, (23/5).
Tak hanya pengumuman libur, Kementerian juga menyatakan setiap pekerja, berhak mendapatkan cuti. Jatah itu juga meliputi hak gaji atau bayaran penuh pada hari-hari yang ditentukan, sesuai Pasal 112 UU Ketenagakerjaan Saudi.
Selain Saudi, Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) sebelumnya juga telah mengumumkan jadwal libur lebaran bagi sektor publik di wilayahnya. Berdasarkan informasi, libur hari raya umat Muslim itu akan dilakukan mulai 22 Mei mendatang.
Mengutip Al-Arabiya, Selasa (12/5), informasi yang diumumkan pada Senin kemarin itu, masih terbatas. Pasalnya, akhir libur hari raya masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut karena penampakan hilal yang belum jelas, meski perkiraan akhir libur ada di tanggal 26 Mei.
Pengumuman itu hanya mencantumkan tiga Syawal di kalender Islam sebagai akhir libur nasional. Tanggal 26 Mei masih menjadi patokan sementara.
Oleh karena itu, karyawan sektor publik di UEA diperkirakan untuk mendapatkan libur nasional dan hari raya sekitar lima hari, dari Jumat (22/5) hingga Selasa, (26/5). Namun demikian, pengumuman tersebut, hanya berlaku bagi karyawan sektor publik UEA. Sementara itu, khusus sektor swasta, jadwal libur masih dan cenderung mengukuti tanggal umum untuk liburan.