Kamis 14 May 2020 08:25 WIB

Penjualan Perumahan Turun Drastis 43,19 Persen pada Kuartal

Penurunan penjualan tempat tinggal terjadi pada seluruh tipe rumah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Pameran perumahan, ilustrasi.
Foto: Republika/Prayogi
Pameran perumahan, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan properti residensial atau tempat tinggal pada kuartal I 2020 menurun drastis. Hasil survei harga properti residensial mengindikasikan bahwa penjualan properti residensial mengalami kontraksi yang cukup dalam sebesar -43,19 persen (yoy).

Dalam keterangan pers Bank Indonesia, Rabu (13/5), terkait Survei Harga Properti Residensial kuartal I 2020, penurunan tersebut jauh lebih dalam dari kuartal sebelumnya yang masih tumbuh terbatas sebesar 1,19 persen (yoy). Penurunan penjualan properti residensial tersebut terjadi pada seluruh tipe rumah.

Baca Juga

Hasil survei juga menunjukkan bahwa dana internal perusahaan masih memiliki porsi terbesar dalam komposisi sumber pembiayaan utama proyek perumahan. Hal tersebut tercermin dari penggunaan dana internal developer yang dominan hingga mencapai 61,63 persen.

Sementara itu, mayoritas konsumen masih mengandalkan pembiayaan perbankan dalam membeli properti residensial. Persentase jumlah konsumen yang menggunakan fasilitas KPR dalam pembelian properti residensial adalah sebesar 74,73 persen.

Menurut Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia, kenaikan harga properti residensial di pasar primer tumbuh melambat. Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal I 2020 sebesar 1,68 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan 1,77 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya.

Perlambatan IHPR diprakirakan akan berlanjut pada kuartal II 2020 dengan tumbuh sebesar 1,56 persen (yoy). Perlambatan IHPR terutama terjadi pada rumah tipe menengah dan besar yang tercatat tumbuh masing-masing sebesar 1,36 persen (yoy) dan 0,86 persen (yoy), melambat dari 1,44 persen (yoy) dan 1,03 persen (yoy).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement