Kamis 14 May 2020 12:45 WIB

Arab Saudi Berlakukan Jam Malam Saat libur Idul Fitri

Penerapan jam malam di Arab Saudi untuk menekan penyebaran covid-19.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Suasana jam malam di Saudi Arabia.
Foto: Saudigazette
Suasana jam malam di Saudi Arabia.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah mengumumkan akan memberlakukan jam malam 24 jam selama libur hari raya Idul Fitri dari 23-27 Mei. Menurut Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi keputusan itu diambil untuk memeriksa penyebaran covid-19.

Sementara itu pemerintah Lebanon telah mengeluarkan perintah penutupan penuh negara itu selama empat hari sejak Rabu kemarin. Itu dilakukan sebagai usaha untuk menangkal bangkitnya lagi virus Corona yang sempat reda setelah dilakukan pembatasan.

Baca Juga

"Peningkatan infeksi baru mengalami penurunan kasus menjadi nol pekan lalu, pencapaian ini berisiko hancur karena beberapa orang belum mematuhi pedoman," kata Perdana Menteri Lebanon,Hassan Dian seperti dilansir Arab News pada Kamis (14/5).

Lain halnya dengan Dubai yang mengumumkan keputusan mengizinkan hotel dan pantai pribadi buka meski hanya untuk tamu. Komite Tertinggi Krisis dan Manajemen Bencana Dubai menyetujui sejumlah inisiatif baru untuk mengurangi pembatasan pergerakan orang di emirat termasuk pembukaan kembali taman umum.

Berikut sejumlah peristiwa penting yang terjadi di berbagai belahan dunia pada 13 Mei kemarin.

-Prancis mengumumkan jumlah kematian  akibat virus coron di rumah sakit dan panti jompo naik pada hari Rabu menjadi 27.074 dari total sehari sebelumnya sebanyak 26.991 orang.

-Uni Emirat Arab melaporkan 725 infeksi coronavirus baru, kata WAM.

-PBB memperkirakan pandemi corona akan menyusutkan ekonomi dunia sebesar 3,2 persen tahun ini.

-Laporan tengah tahun PBB mengatakan covid-19 diperkirakan akan memangkas output ekonomi global hampir 8,5 triliun dolar Amerika selama dua tahun ke depan, ini akan menghapuskan hampir semua keuntungan dalam empat tahun terakhir.

-Kematian akibat covid-19 di Italia naik 195 orang, naik dari sehari sebelumnya yakni 172, namun perhitungan harian dari kasus baru turun menjadi 888 dari 1.402 pada Selasa.Total korban tewas sekarang 31.106 jiwa menjadi yang tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan Inggris.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi berjumlah 222.104, penghitungan global kelima tertinggi.

-Kematian akibat corona di seluruh negara bagian New York meningkat 166 pada 12 Mei, dari 195 kematian sehari sebelumnya.

-Menteri Urusan Keuangan Oman mengatakan dampak finansial dari langkah-langkah yang diambil untuk menangani situasi ekonomi luar biasa di negara itu melebihi 1,3 miliar riyal Oman atau setara 3,4 miliar dolar Amerika.

Oman telah melakukan pemotongan yang signifikan terhadap pengeluaran pemerintah dalam beberapa bulan terakhir termasuk pemotongan 5% lebih lanjut untuk badan pemerintah dan angkatan bersenjata.

- Total kasus infeksi virus corona di Kanada naik menjadi 71.486 dari 70.342 pada 12 Mei, dengan 5.209 kematian, naik dari 5.049.

-Uni Emirat Arab akan meninjau struktur dan ukuran pemerintahnya sebagai bagian dari strateginya untuk menangani dampak pandemi coronavirus.

- Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional melaporkan kasus virus corona pertama di provinsi Marib dan empat infeksi lainnya di tempat lain, dengan catatan jumlah kasus di daerah yang dikontrolnya menjadi 70 kasus, termasuk 12 kematian.

-Sebanyak 33.186 orang yang dites positif terkena virus corona baru telah meninggal di Inggris, angka ini naik 494 dalam jangka waktu 24 jam.

-Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah mengkonfirmasi 1.905 kasus virus corona baru, meningkatkan jumlah orang yang terinfeksi di negara itu menjadi 44.830. Pihak berwenang juga telah melaporkan 2.365 pemulihan tambahan dan sembilan kematian, sehingga jumlah total pasien yang pulih menjadi 17.622 dan 273 kematian.

-Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan  bahwa 144 pekerja kesehatan dan 131 pekerja medis di negara tersebut telah meninggal karena covid-19 sejak dimulainya pandemi.

-Angka kematian di Spanyol akibat virus corona naik menjadi 184 korban jiwa dari 176 pada Selasa.

-Dua orang di Hong Kong dinyatakan positif mengidap virus corona. Ini mengakhiri jangka waktu 24  dari tidak ada kasus lokal baru yang membuat kota itu mulai melonggarkan peraturan jarak sosial.

-Maskapai penerbangan UEA, Emirates akan melanjutkan penerbangan terjadwal ke sembilan tujuan, serta penerbangan koneksi di Dubai untuk orang-orang yang bepergian antara Inggris dan Australia mulai 21 Mei

-Komisi UE mengusulkan perpanjangan larangan perjalanan bagi orang-orang yang memasuki negara-negara UE atau Schengen dari luar hingga 15 Juni.

-Tunisia telah melawan tren setelah hari ketiga berturut-turut tidak ada infeksi virus corona baru yang dilaporkan.

-Kementerian Kesehatan Filipina mencatat 21 kematian akibat coronavirus dan 268 infeksi tambahan.

- Rusia melaporkan 10.028 kasus baru yang dikonfirmasi  mendorong penghitungan nasional ke 242.271.

- Korea Selatan mengatakan tidak memiliki rencana segera untuk menghidupkan kembali aturan sosial yang ketat meskipun ada lonjakan kasus virus corona yang terkait dengan klub malam di Seoul.

-Maskapai penerbangan Abu Dhabi Etihad mengatakan akan melakukan penerbangan khusus pada 15 Mei ke New York.

-Thailand  melaporkan tidak ada kasus virus corona baru untuk pertama kalinya sejak 9 Maret. Negara ini memiliki total 3.017 kasus dan 56 kematian sejak wabah meningkat pada Januari.

-Dewan Keamanan PBB sedang mencoba lagi untuk mencapai kesepakatan mengenai resolusi pertamanya sejak pandemi coronavirus mulai mengelilingi dunia lebih dari dua bulan lalu, tetapi perselisihan antara AS dan Cina karena menyebutkan Organisasi Kesehatan Dunia tetap belum terselesaikan

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement