REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Takeda Pharmaceutical Co Ltd pada Rabu (13/5) mengatakan, uji coba pengobatan Covid-19 yang didasarkan pada antibodi dari darah pasien yang pulih kemungkinan dimulai pada Juli. Uji klinis akan melibatkan ratusan pasien dan membutuhkan beberapa bulan untuk menyelesaikannya.
"Jika berhasil, kami dapat mengajukan persetujuan oleh otoritas AS tahun ini, ujar Julie Kim, kepala unit terapi turunan plasma di Takeda.
Meski begitu, Kim mengatakan kepada investor bahwa ketersediaan produk akan secara luas belum bisa disebut. Soalnya, studi klinisnya pun masih belum jelas.
"Tapi kami berharap sebelum akhir tahun sudah dapat mendapat beberapa informasi terkait penggunaan yang lebih luas," ungkap Kim.