REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengaku baru sekitar 30 kabupaten di Indonesia yang seluruh desanya menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersumber dari Dana Desa.
"BLT Dana Desa sekarang ini di semua provinsi telah menyalurkan, tapi belum 100 persen ke desa yang ada di dalam provinsi itu," kata Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes PDTT Moh Fachri dalam diskusi virtual Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, salah satu kendala yang dialami adalah penyesuaian kebijakan pemerintah daerah (pemda). Termasuk menyesuaikan data penerima BLT Dana Desa yang dipisahkan dengan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BNPT), bantuan sosial dari Kementerian Sosial, bantuan dari APBD provinsi dan APBD kabupaten.
Seperti diketahui salah satu syarat penerima BLT Dana Desa adalah masyarakat miskin yang belum mendapat bantuan sosial di antaranya PKH, BNPT, dan bantuan sosial lainnya. Ia memberikan contoh di Kabupaten Bogor, setelah dilakukan simulasi, masih ada 91 ribu masyarakat yang berpotensi belum mendapatkan BLT Dana Desa itu setelah dipisahkan bantuan sosial lainnya.
Begitu juga setelah ditambahkan 15 persen alokasi dari Dana Desa, lanjut dia, masih ditemukan masyarakat miskin yang belum mendapatkan BLT Dana Desa. Fachri mengatakan, mestinya BLT Dana Desa sudah bisa disalurkan. Tetapi karena harus menyesuaikan dengan berbagai kebijakan daerah, ini terhambat.
"Kami sangat maksimal upayakan kebijakan daerah itu tidak tumpang tindih, kami pahami daerah cukup ruwet dengan banyaknya bantuan harus disesuaikan dengan BLT Dana Desa ini," katanya.
Adapun besaran BLT Dana Desa per keluarga adalah Rp 600 ribu selama tiga bulan yakni April hingga Juni 2020. Dana Desa, kata dia, diberikan kepada 74.953 desa di 6.543 kecamatan tersebar di 434 kabupaten dari 33 provinsi di seluruh Indonesia.
Setiap desa mendapatkan dana desa bervariasi mulai di bawah Rp 800 juta hingga lebih dari Rp 1,2 miliar rata-rata per tahun. Ia mengungkapkan total ada lebih dari 21 ribu desa yang mendapatkan Dana Desa di bawah Rp 800 juta, kemudian 42 ribu desa lebih mendapatkan Dana Desa Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliar dan sekitar 10 ribu desa mendapatkan Dana Desa di atas Rp 1,2 miliar.
Untuk Dana Desa di bawah Rp 800 juta maka dialokasikan 25 persen BLT atau sekitar Rp 511 miliar, kemudian desa yang mendapat Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliar mengalokasikan 30 persen atau sekitar Rp 15 triliun.
Selanjutnya untuk desa yang mendapat dana desa di atas Rp 1,2 miliar mengalokasikan 35 persen untuk BLT atau sekitar Rp 6 triliun, sehingga total akumulasi mencapai sekitar Rp 22 triliun yang akan disalurkan pemerintah kepada sekitar 12 juta keluarga miskin penerima BLT Dana Desa.