Kamis 14 May 2020 16:41 WIB

ASDP Alami Penurunan di Semua Kelompok Penyebrangan

ASDP fokuskan layanan logistik selama pandemi corona dan larangan mudik.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Dua unit kapal Ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry berlabuh di pelabuhan Bolok, Kupang, NTT Senin (13/1). Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengungkapkan terjdai penurunan penumpang di semua kelompok penyebrangan sejak Maret hingga 12 Mei 2020.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Dua unit kapal Ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry berlabuh di pelabuhan Bolok, Kupang, NTT Senin (13/1). Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengungkapkan terjdai penurunan penumpang di semua kelompok penyebrangan sejak Maret hingga 12 Mei 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengungkapkan terjdai penurunan penumpang di semua kelompok penyebrangan sejak Maret hingga 12 Mei 2020. Penurunan terjadi pada angkutan logistik, penumpang dengan kendaraan pribadi, dan penumpang pejalan kaki pada periode tersebut.

"Dari segi bisnis, logistik turun juga. Yang lainnya turun jauh. Tetapi kami memang sudah ada hitungan," kata Ira dalam konferensi video, Kamis (14/5).

Baca Juga

Untuk penyebrangan angkutan logistik pada Maret hingga 12 Mei 2020 turun delapan persen dibandingkan periode yang sama pada 2019 dari 853.130 unit menjadi 783.543 unit. Lalu penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi juga turun 44 persen dari 395.101 unit menjadi 220.004 unit, dan penumpang pejalan kaki turu 39 persen dari sekitar 7,3 juta orang menjadi sekitar 4,4 juta orang.

Meskipun begitu, Ira menegaskan saat ini ASDP tetap memfokuskan layanan logistik seperti arahan pemerintah selama masa larangan mudik saat pandemi virus corona. Begitu juga dengan hanya melayani penumpang dengan kepentingan khusus sesuai Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 yang diterbitkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Saya kira begini, lebih penting bagi kita menjaga ketertiban nasional (selama masa pandemi) dan pencegahan penularan Covid-19," ujar Ira.

Saat ini, ASDP juga sudah memotong rencana investasi sebagai bagian dari efisiensi yang dilakukan di tengan pandemi virus korona atau Covid-19. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengtakan sebanyak 30 persen rencana investasi yang dipotong.

“Jadi total investasi kami tahun ini menjadi 70 persen dari rencana semula,” kata Ira.

Dengan adanya pemangkasan rencana investasi tersebut, Ira mengtakan belanja modal sebesar Rp 1,4 triliun pada tahun ini direvisi. Dia mengatakan belanja modal ASDP pada tahun hanya menjadi Rp 900 miliar.

Ira memastikan meskipun terdapat pemangkasan rencana investasi, ASDP tidak melakukan hal tersebut dalam hal keselamatan penumpang. Begitupun juga terkait rencana yang dilakukan ASD berkaitan dengan penugasan pemerintah tidak akan dipangkas.

Dia menjelaskan ASDP hanya memangkas rencana investasi yang sifatnya tidak memberikan revenue langsung. Dengan begitu, rencana innvestasi yang masih potensial dan perlu diselesaikan hingga soal keselamatan tidak akan dipangkas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement