Kamis 14 May 2020 17:47 WIB

Bangkitkan Ekonomi,Ganjar Minta Warga Analisa Kemampuan Diri

Ekonomi di provinsi Jawa Tengah hanya tumbuh 2,6 persen.

Rep: iit septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Foto: @ganjarpranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebaran virus Covid-19 atau corona memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pada kuartal I 2020, ekonomi di provinsinya hanya tumbuh 2,6 persen.

"Dengan pandemi ini ekonomi merosot. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah turun dari sekitar 5,2 persen ke 2,6 persen," ujar Ganjar dalam diskusi virtual yang digelar Blibli.com pada Kamis, (14/5).

Baca Juga

Ia menyatakan, kondisi ini paling berdampak ke pelaku ekonomi kecil. Maka ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Jawa Tengah untuk kembali membangkitkan semangat kewirausahaan.

"Ada yang kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), saya tanya sehat? Kalau sehat maka bergerak, kalau gerak bisa makan, kalau diam saja tidak bisa. Sementara, bantuan tisak bisa dikasih terus-terusan, mau sampai kapan kita nggak pernah tahu," tuturnya.

Demi membangkitkan semangat kewirausahaan warganya, Ganjar pun membentuk tim Jogo Tonggo, yang terdiri dari para relawan. Mereka bertugas mencatat kondisi ekonomi warga, meliputi siapa saja yang terkena PHK dan tidak bisa berdagang, lalu bantuan apa yang bisa pemerintah provinsi berikan.

Dia ingin, setiap orang melakukan assesment diri terkait, kemampuan yang mereka miliki. "Apa yang Anda punya dalam diri Anda? Pengetahuan bisnismu apa? Keterampilanmu apa?  Kamu terampil membuat kue, terampil juga tidak menjualnya? Terampil catat pembukuannya nggak? Bisa jual online nggak? Punya jejaring nggak? Ini pertanyaan awal lakukan assesment," tutur Ganjar.

Jika assesment tersebut sudah dilakukan, selanjutnya pemerintah akan menyiapkan intervensi agar usaha masyarakat bisa berjalan. Ganjar menyatakan, sudah menyiapkan anggarannya untuk 2021 mendatang.

"Nanti saya anggarkan. Kalau dia anggaran perubahan bisa nggak? Bisa saja, tinggal duitnya masih ada sisa apa nggak, karena sekarang kita lagi alokasikan anggaran besar-besaran ke pandemi," jelasnya.

Ganjar meminta masyarakat saling menguatkan dan tidak menyerah karena Covid-19. "Anggap Covid terus berjalan entah sampai kapan kita nggak pernah tahu, maka mari dengan normal baru, hidup seolah ada Covid. Selalu punya hand sanitizer di saku, pakai masker, dan jaga jarak," tegas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement