REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Tim Relawan Rumah Zakat datang menemui lansia yang berada di kelurahan Parteker Pamekasan untuk memberikan paket Berbagi Puasa (BBP), Kamis (14/5). Sambil meneteskan air mata Hayani, nenek berusia 65 tahun mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat yang selama ini sering membantunya.
“Terima kasih banyak kepada rumah zakat yang selama ini sering membantu kami semoga Allah menggantinya yang lebih besar,” ucap dia.
Hayani, merupakan salah satu lansia yang sering mendapat bantuan Rumah Zakat. Sehari-hari dia bekerja sebagai pemulung, buruh cuci rumah
tangga serta serabutan.
Semua pekerjaan dia lakukan bukan semata karena kekuatan fisik, namun kondisi ekonomilah yang memaksanya melakukan semua itu.
Hayani kini tinggal dengan Alifah, cucunya yang masih kelas 5 SD. Alifah sudah yatim piatu sejak kecil, karena bapaknya meninggal ketika ia masih duduk dikelas 3 SD kemudian selang tiga bulan menyusul ibunya.
Kini Hayani bersama cucunya Alifah tinggal di rumah kontrakan sederhana di Kelurahan Parteker Pamekasan. Covid-19 atau yang bisa dikenal dengan virus corona sangat berdampak pada kehidupan mereka.
Sekarang jarang sekali orang untuk meminta tenaganya menjadi buruh cuci atau pekerjaan lainnya. Hanya satu-satunya pekerjaan yang masih dilakukannya adalah menjadi pemulung yang jauh dari kata cukup utuk memenuhi kebutuhan hidup.