Kamis 14 May 2020 20:46 WIB

Pasien Positif Covid-19 Jatim Bertambah 93 Orang

Secara akumulatif jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim 1.858 orang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pasien corona (Ilustrasi).
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
Pasien corona (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan terjadinya penambahan 93 pasien positif Covid-19 di wilayah setempat pada Kamis (14/5). Sehingga  total keseluruhan pasien positif Covid-19 di wilayah setempat sementara sebanyak 1.858 orang.

Dari jumlah tersebut, kata Khofifah, yang saat masih dalam perawatan sebanyak 1.384 atau setara 74,49 persen.

"Jadi hari ini ada tambahan 93 pasien positif Covid-19 yang baru di Jatim," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Khofifah kemudian merinci asal pasien positif Covid-19 yang baru tersebut. Terbanyak masih disumbang Surabaya dengan jumlah 51 pasien. Kemudian delapan pasien dari Sidoarjo, lima dari Gresik dan Bojonegoro, serta empat dari Kota Kediri.

Jombang dan Kabupaten Malang masing-masing menyumbang dua pasien. Sisanya berasal dari Sumenep, Kota Batu, Kota Mojokerto, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Blitar.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga mengungkapkan adanya tambahan pasien positif Covid-19 yang terkonversi negatif atau sembuh. Jumlahnya sebanyak 16 orang. Rinciannya, enam dari Surabaya, serta tiga orang masing-masing dari Kabupaten Malang dan Lumajang. Sisanya berasal dari Kota Mojokerto, Tuban, Ponorogo, dan Pacitan.

"Sehingga total pasien sembuh saat ini sebanyak 294 orang atau setara 15,82 persen," ujar Khofifah.

Khififah kemudian mengungkapkan adanya tambahan 14 pasien positif Covid-19 di wilayah setempat yang meninggal. Lima pasien berasal dari Surabaya dan empat dari Sidoarjo. Kemudian Kota Batu, Gresik, Jombang, Kabupaten Kediri, dan Pamekasan, masing-masing menyumbang satu pasien. Total pasien meninggal dunia di Jatim mencapai 180 orang atau setara 9,69 persen.

Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi saat ini sebanyak 2.037 orang, dari total 4.509 orang. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau saat ini jumlahnya sebanyak 4.236 orang dari total 21.910 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement