Kamis 14 May 2020 21:26 WIB

Erick Ganti Direksi PLN

Proses penyegaran di lingkungan PLN dilakukan dengan berbagai pertimbangan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/Intan Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Menteri BUMN Erick Tohir
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri BUMN Erick Tohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali melakukan penyegaran di jajaran direksi PT PLN (Persero). Hal ini dibenarkan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga."Benar ada penyegaran lagi di PLN," ujar Arya di Jakarta, Kamis (14/5).

Arya mengatakan, proses penyegaran dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Sebelumnya dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) PLN pada 2019 menetapkan Amien Sunaryadi sebagai komisaris utama PLN dan Zulkifli Zaini sebagai direktur utama PLN pada Senin (23/12).

Arya menyampaikan, setelah menetapkan dirut dan wadirut pada akhir tahun lalu, Kementerian BUMN kembali melakukan evaluasi dan meminta masukan dari Dirut PLN Zulkifli Zaini tentang perubahan di struktur PLN. "Maka, dilakukan ada perubahan di organisasi supaya lebih fokus," ucap Arya. 

Perubahan susunan direksi PLN bersaeakany surat SK-109.MBU/05/2019 pada 29 Mei 2019 dan surat SK-169/MBU/08/2019 pada 2 Agustus 2019, SK-211/MBU/10/2015 pada 30 Oktober 2015, SK 138/MBU/07/20017 tanggal 24 Juli 2017, dan SK 325/MBU/12/2019 pada 23 Desember 2019.

Dalam surat tersebut, Erick memberhentikan Direktur Pengadaan Strategis I Sripeni Inten Cahyani, Direktur Pengadaan Strategis II Djoko Rahardjo, Direktur Human Capital Manajemen Muhammad Ali, Direktur Bisnis Regional Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Ahmad Rofiq.

Dalam surat tersebut juga mengubah nomenklatur organisasi PLN seperti Direktur Pengadaan Strategis I menjadi Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Direktur Pengadaan Strategis II menjadi Direktur Energi Primer, Direktur Human Capital Manajemen menjadi Direktur Human Capital Manajemen, Direktur Bisnis Regional Sumatra menjadi Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan, Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan menjadi Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara; dan Direktur Bisnis Regional, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, menjadi Direktur Mega Project.

Erick mengangkat Muhammad Iqbal Nur sebagai Direktur Perencanaan Korporat PLN, Bos Sahril sebagai Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Rudy Hendra Prastowo sebagai Direktur Energy Primer; dan Ikhsan Asaad sebagai Direktur Mega Project PLN. Selain itu, Erick juga mengalihkan tugas Syofvi Felienty Roekman menjadi Direktur HR PLN, Waluyo Kusdwiharto Direktur Sumatra dan Kalimantan, Syamsul Huda Direktur Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement