REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Tottenham Jose Mourinho mengaku tidak sabar kembali beraksi di Liga Premier, "Saya tidak meminta penundaan apapun," kata Mourinho seperti dikutip AFP, Kamis (14/5).
"Saya ingin berlatih, dan saya tak sabar menantikan Liga Premier kembali segera setelah itu dirasa aman, khususnya kita kini melihat liga-liga lain bersiap untuk kembali beraksi."
Mourinho dipaksa untuk meminta maaf April lalu setelah kedapatan melanggar lockdown dengan latihan bersama gelandang Tanguy Ndombele di taman umum.
Serge Aurier dan Moussa Sissoko juga terpaksa meminta maaf setelah dua pemain Tottenham melanggar aturan jaga jarak sosial dengan berlatih bersama.
Kendati ada insiden-insiden semacam itu, Mourinho senang pada cara skuatnya mempertahankan kebugaran sepanjang lockdown.
"Saya bangga sekali pada cara pemain-pemain saya menjaga kebugarannya," kata dia. "Mereka telah menunjukkan profesionalisme, hasrat dan dedikasi. Kami semua sudah bekerja ekstra keras lewat sesi latihan skuat jarak jauh."
"Semua pemain sudah bertekad kuat dalam hal kerja individual mereka dan kini kami menantikan izin untuk memulai berlatih lagi dalam kelompok-kelompok kecil yang akan saya dukung sepenuhnya," tutup Mourinho.