REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai disalurkan di Kabupaten Purwakarta. Bansos ini diberikan sebagai bantuan bagi masyarakat di tengah pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19).
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan bantuan mulai didistribisikan bagi masyarakat kurang mampu. Ditargetkan sebelum Hari Raya Idul Fitri bansos harus sudah selesai tersalurkan ke seluruh warga yang terdata berhak menerima bantuan melalui PT Pos Indonesia dan ojek online yang ditunjuk menyalurkan bantuan langsung ke rumah watga.
“Harus sebelum lebaran (selesai disalurkan). PT Pos kemarin menyampaikan H-1 lebaran semua sudah terdistribusi,” kata Anne.
Anne menyebutkan Pemkab Purwakarta mengajukan 45 ribu kepala keluarga (KK) untuk mendapatkan bansos dari Pemprov Jawa Barat. Bansos ini dibagikan melalui dua kategori yakni Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Non DTKS.
“Sesuai data Dinsos bahwa bansos dari Provinsi Jawa Barat aa dua kategori DTKS itu sudah terlebih dahulu sebanyak 1720 KK. Hari ini tadi ada kategori Non DTKS itu 25336 KK dari ajuan kami masuk ke sistem 48 ribuan,” tuturnya.
Ia mengatakan bansos ini harus disalurkan warga di 192 desa yang tersebar di seluruh Kabupaten Purwakarta. Oleh karena itu ia berharap penyalurannya bisa didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang mencukupi.
Sementara itu, Hingga Kamis, (14/5) ini, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta mencatat terdapat penambahan warga dengan status ODP, PDP dan Positif Covid-19 di wilayah tersebut. "Warga yang positif bertambah 1 orang, jumlahnya menjadi 21 orang, kini masih dalam perawatan tim medis," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta Deni Darmawan melalui pernyataan tertulisnya.
Deni juga mengatakan, hari ini, jumlah ODP bertambah 2 orang, menjadi 110 orang yang masih dalam pemantauan. PDP juga bertambah 1 orang, 25 orang kini yang masih dalam pengawasan.
"Kami sampaikan juga terdapat 1 orang PDP yang meninggal dunia. Jadi secara kumulatif PDP yang meninggal dunia hingga hari ini berjumlah 14 orang," ujarnya.